Ramallah, MINA – Menurut data Otoritas Urusan Tahanan Palestina dan Masyarakat Tahanan Palestina, setidaknya 22 warga Palestina termasuk seorang anak dan seorang wanita, ditahan tanpa alasan oleh pasukan pendudukan Israel di Tepi Barat pada, Ahad (9/6). Dikutip dari WAFA.
Kedua organisasi tersebut mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa penangkapan terjadi di beberapa wilayah diantaranya Jenin, Hebron, Tulkarem, Ramallah, Qalqilya, dan Jericho.
Selain penghancuran besar-besaran dan aksi vandalisme terhadap rumah-rumah warga sipil, pasukan Israel terus melakukan penggerebekan, penangkapan, dan serangan brutal bersamaan dengan ancaman terhadap tahanan dan keluarga mereka,
Dengan penangkapan terbaru ini, jumlah total warga Palestina yang ditangkap di Tepi Barat sejak 7 Oktober tahun lalu telah meningkat menjadi lebih dari 9.125 orang. Angka ini mencakup mereka yang ditangkap di rumah mereka, di pos pemeriksaan militer, mereka yang menyerah di bawah tekanan, dan mereka yang disandera.
Baca Juga: Paus Fransiskus Serukan Penyelidikan Genosida di Jalur Gaza
Pernyataan tersebut menekankan bahwa pendudukan Israel melanjutkan kampanye penangkapan sistematisnya sebagai salah satu kebijakan konsisten mereka, yang meningkat secara signifikan setelah tanggal 7 Oktober.
Peningkatan ini tidak hanya tercermin dari meningkatnya jumlah tahanan namun juga pada tingkat kekejaman yang dilakukan, termasuk penyerangan ke rumah keluarga tahanan disertai dengan perusakan dan vandalisme yang luas.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Reporters Without Borders Kecam Tuduhan Jurnalis Gaza ‘Teroris’