Kabul, MINA – Sejumlah pria bersenjata menggerebek sebuah gedung pemerintah di ibu kota Afghanistan, menewaskan sedikitnya 28 orang – kebanyakan pegawai pemerintah – dan melukai lebih dari 20 lainnya dalam baku tembak tujuh jam dengan polisi yang berakhir Senin (24/12) malam, kata pihak berwenang Afghanistan.
Korban tewas lainnya termasuk seorang polisi dan tiga penyerang yang ditembak mati oleh pasukan keamanan Afghanistan, kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Najib Danish. Demikian Ahram Online melaporkan yang dikutip MINA.
Serangan itu dimulai pada sore hari ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di sebuah mobil di luar kementerian pekerjaan umum.
Gerilyawan kemudian menyerbu gedung Otoritas Nasional untuk Penyandang Cacat dan Keluarga Para Martir, menyandera warga sipil ketika mereka bertempur dengan senjata melawan tentara Afghanistan.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Pasukan keamanan Afghanistan bergerak dari lantai ke lantai gedung dalam operasi untuk menyelamatkan lebih dari 350 orang di dalam. Namun harus menahan diri dalam operasi mereka terhadap para penyerang mengingat jumlah karyawan di sana, kata seorang pejabat senior keamanan.
Tidak ada kelompok militan yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Ambulans berdatangan ke tempat kejadian saat jeda penembakan, seorang saksi yang tinggal di dekat lokasi. Setidaknya 20 orang yang terluka dalam bentrokan dibawa ke rumah sakit.
Seorang pejabat yang bekerja di gedung pemerintah lain di dekat lokasi mengatakan para karyawan mengunci diri di kantor mereka setelah mendengar ledakan dan tembakan. Selama kebuntuan, lantai dua gedung terbakar, saluran berita lokal melaporkan. (T/R11/RS2)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan