Gaza, MINA – Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina di Gaza melaporkan pada Jumat (17/5), pasukan Zionis Israel telah menghancurkan total 604 masjid dan 200 masjid di antaranya rusak parah, ditambah tiga gereja. Jumlah ini dikalkulasi sejak agresi Oktober 2023 yang masih berlangsung di Jalur Gaza.
Kementerian Wakaf menjelaskan dalam pernyataan yang diterima oleh Pusat Informasi Palestina (Palinfo), Zionis Israel menargetkan 60 kuburan di seluruh wilayah Jalur Gaza dan mencatat bahwa mereka menggali sejumlah kuburan dan mencuri lebih dari 1.000 jenazah, baik korban tewas maupun syuhada yang dibunuh dan dimutilasi secara brutal.
Hal ini menunjukkan, penjajah Israel menghancurkan 15 markas Kementerian, terutama markas besar, markas besar Radio Al-Quran yang berafiliasi dengannya, Direktorat Wakaf Khan Yunis, Pusat Purbakala dan Naskah, Sekolah Wakaf Syariah untuk Anak Laki-Laki, dan Perguruan Tinggi Dakwah Cabang Utara.
Dinyatakan bahwa 91 pegawai kementerian dan khatib telah gugur syahid sejak dimulainya agresi Israel di Jalur Gaza.
Baca Juga: ICESCO Tetapkan Keffiyeh Jadi Warisan Budaya Tak Benda Palestina
Kementerian Wakaf menganggap penjajah Israel dan para pendukungnya, khususnya Amerika Serikat, bertanggung jawab penuh atas kebijakan yang menargetkan masjid, tempat ibadah, perempuan, anak-anak, dan orang tua, serta melanjutkan perang genosida.
Kementerian Wakaf meminta negara-negara merdeka di dunia, organisasi internasional, serta lembaga-lembaga Islam untuk segera melakukan intervensi dan mengambil langkah-langkah praktis guna menghentikan genosida dan meminta pertanggungjawaban Israel atas praktik kriminalnya terhadap warga sipil, masjid, dan tempat-tempat yang tidak berdaya.
Sejak 7 Oktober 2023, penjajah Israel melancarkan agresi brutal terhadap Jalur Gaza, yang memakan korban jiwa puluhan ribu orang yang syahid, terluka dan hilang, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan perempuan.[]
Baca Juga: Israel Akui 66 Tentaranya Cedera dalam 24 Jam
Mi’raj News Agency (MINA)