Jakarta, MINA – Sejarawan JJ Rizal mengatakan, korupsi tidak bisa dilawan, kalau tidak akrab dengan sikap kritik.
“Korupsi tidak akan dapat dilawan, kalau kita tidak mengembangkan kebiasaan yang akrab dengan sikap kritik,” kata JJ Rizal.
Hal itu diungkapkannya dalam acara Bedah Buku “Korupsi Dalam Silang Sejarah Indonesia; Mulai dari Era Daendels (1808-1811) hingga era Reformasi” karya Peter Carey dkk, yang digelar di Pusat Perbukuan/Jakbook, Pasar Kenari, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (27/9).
“Hari ini problem kita yaitu terlalu banyak pejabat tapi terlalu sedikit pemimpin. Bedanya pejabat dan pemimpin itu, pejabat mencari untung sementara pemimpin mencari kebaikan,” ungkapnya.
Baca Juga: Mendiktisaintek: Tak Ada Toleransi Terhadap Kekerasan Seksual di Pendidikan Kedokteran
Lebih lanjut, ia mengatakan, korupsi itu adalah sebuah zaman gelap, dan ini merupakan tantangan, bagaimana suatu negara dapat keluar dari korupsi.
Menurut JJ Rizal yang juga mengutip dari buku karya Peter Carey dkk, “Korupsi tidak bisa membuat kita melihat masa depan,” katanya.
“Kalau korupsi merajalela, apa saja dimaling, bukan hanya uang tapi dari waktu dan lainnya. Semua hal dikorupsi di negara ini,” ucapnya.
JJ Rizal merupakan seorang penulis, dan pendiri penerbitan Komunitas Bambu yang banyak menerbitkan buku-buku dengan tema sejarah, budaya dan humaniora.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Selasa Ini Diprediksi Berawan Sepanjang Hari
Acara Diskusi dan Bedah buku dengan tema “Reformasi Dikorupsi” yang diselenggarakan oleh Komunitas Nyok Baca Buku Jakarta dan Komunitas Bambu itu dihadiri oleh salah penulis buku “Korupsi Dalam Silang Sejarah Indonesia; Dari Daendels (1808-1811) Sampai Era Reformasi”. (L/Ais/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Peringati Hari Kartini, Ibu Wapres: Menjadi Perempuan Berdaya, Mandiri, dan Berpendidikan