Gaza, 19 Rabi’ul Akhir 1437/29 Januari 2016 (MINA) – Lebih dari seperempat juta warga Gaza melakukan shalat jenazah untuk tujuh syuhada Al Qassam setelah shalat Jum’at berjama’ah di masjid Umari pusat Kota Gaza, masjid tertua di wilayah itu.
Kontributor Kantor Berita Islam Mi’raj (Mi’raj Islamic News Agency – MINA) di Gaza melaporkan, shalat jenazah dipimpin langsung oleh mantan Perdana Menteri Palestina, Ismail Haniya di dalam masjid tertua di Palestina itu, yang terletak di pusat pasar tradisional Saha, Kota Gaza.
Di antara yang sholat terdapat empat relawan kemanusiaan asal Indonesia yang tergabung dalam organisasi kemanusiaan MER-C (Medical Emergency Rescue Comittee) datang ke masjid Umari setelah mendapatkan kabar yang diumumkan di berbagai masjid di Jalur Gaza.
Hadir juga dalam shalat jenazah tersebut, para petinggi pemerintahan dan faksi-faksi Palestina serta ratusan personil Brigade Izzuddin Al Qassam, sayap militer gerakan Perlawanan Palestina Hamas, dengan topeng dan atribut militer lengkap.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Ketujuh jenazah tersebut merupakan para syuhada yang gugur dalam insiden runtuhnya sebuah terowongan militer milik Al Qassam pada hari Selasa yang lalu yang diakibatkan oleh cuaca buruk yang menimpa wilayah Gaza dalam beberapa hari terakhir.
Sulitnya medan dan buruknya cuaca mengakibatkan keterlambatan tim medis dalam mengevakuasi jasad para syuhada yang baru bisa diangkat hari Kamis malam.
Jasad ketujuh syuhada Al Qassam tersebut dimakamkan di komplek pemakaman Syuhada di wilayah perbatasan timur kota Gaza.(L/K02/Reza/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza