Makkah, MINA – Sekitar 2,5 juta Muslim melakukan ibadah haji terdiri dari serangkaian ritual yang puncaknya adalah wukuf di Padang Arafah pada 9 Dzulhijjah atau Sabtu 10/8.
Menyambut musim haji ini, pejabat Kementerian Haji Arab Saudi, Hatim bin Hassan Qadi menjelaskan kepada Arabnews, Sabtu (10/8), lebih dari 1,8 juta visa dikirimkan secara online tanpa perlu perantara. Ini sudah sukses.
Selanjutnya ia menegaskan, saperti pada tahun-tahun sebelumnya, sikap tegas Pemerintah Saudi bahwa ibadah haji adalah acara keagamaan dan berupaya mencegah politisasi.
Ia menguraikan, embargo dua tahun terhadap Doha yang mencakup pembatasan warga Qatar melakukan perjalanan ke Kerajaan Saudi, tidak akan mempengaruhi ibadah haji.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Namun, pejabat haji Hassan Qadi mengakui, sangat sedikit warga Qatar yang datang ke Makkah untuk naik haji.
Dibangun di lembah gurun, Makkah adalah tempat bagi Ka’bah, struktur kubus yang merupakan titik fokus Islam dan terbungkus kain hitam bersulam emas.
“Kami merasa dibersihkan dengan mencapai pilar Islam ini dan bertemu orang-orang dari seluruh dunia. Ini luar biasa,” kata Mohamed Jaafar, seorang jemaah Mesir berusia 40 tahun.
Kaum Muslim di seluruh dunia berdoa ke arah Ka’bah, yang terletak di Masjidil Haram, dan para peziarah berjalan di sekitarnya sebanyak tujuh kali.
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
Wilayah Mina yang dikelilingi pegunungan berbatu dan ditransformasikan setiap tahun menjadi satu perkemahan luas bagi para pjemaah.
“Sebanyak 350.000 tenda ber-AC telah didirikan,” kata seorang pejabat Saudi. (T/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB