Al-Quds (Yerusalem), 8 Rajab 1435/7 Mei 2014 (MINA)- Para penjaga Al-Aqsha dan siswa kelompok Alquran pada Rabu (7/5) berhasil menghentikan pemukim ekstrimis Yahudi melakukan ritual Talmud di halaman Masjid Al-Aqsha.
Direktur Bidang Media Yayasan Al-Aqsha untuk Wakaf dan Warisan, Mahmud Abu Atta mengatakan,”Tiga kelompok termasuk 80 pemukim ekstrimis Yahudi menyerbu Al-Aqsha melalui Gerbang Maghribi dan mencoba melakukan ritual Talmud mereka, tetapi para penjaga dan siswa melarangnya,” seperti laporan Kantor Berita Safa yang dikutip media pemberitaan Palestina Alray dan Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dia menambahkan, pasukan Israel melakukan campur tangan di halaman Masjid Al-Aqsha, dan memberikan banyak perlindungan bagi para pemukim. Mereka melindungi para pemukim ekstrimis, mencegah jamaah Palestina mendekati kelompok penyerbu.
Baca Juga: Kasus Malnutrisi Penuhi RS Kamal Adwan di Gaza Utara
“Polisi Israel memberlakukan blokade ketat pada Masjid Al-Aqsha Selasa (6/5), melarang masuk bagi orang yang berusia di bawah 50 tahun, sementara itu para ekstrimis memiliki kesempatan menyerbu mesjid melalui gerbang Maghribi,” kata Abu Atta. Hal tersebut menggambarkan, Israel melarang warga Palestina untuk shalat berjamaah di masjid mereka, jelasnya.
Dalam beberapa bulan terakhir, para ekstrimis Yahudi sering didampingi tentara Israel, dan telah berulang kali memaksa masuk ke kompleks Al-Aqsha. Bagi umat Islam, Al-Aqsa merupakan situs tersuci ketiga di dunia. Yahudi menganggap “kuil suci” mereka berada di bawah bangunan Masjid Al-Aqsha, dan mengklaimnya sebagai lokasi ke dua kuil Yahudi terkemuka di zaman kuno.
Israel menduduki Al-Quds sejak 1967 setelah Perang Timur Tengah, kemudian pada tahun 1980 mereka mencaplok kota suci tersebut dan mengklaim sebagai ibukota negara Yahudi. (T/Nidiya/P01).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pelapor Khusus PBB: Israel Lakukan Genosida di Jalur Gaza