Jakarta, 18 Dzulhijjah 1436/2 Oktober 2015 (MINA) – Sekitar dua ribu umat Islam berkumpul di Tugu Proklamasi Jakarta pada Jum’at untuk melakukan aksi damai memprotes serangan terbaru Israel terhadap Masjid Al-Aqsha menuju Kedutaan Besar Palestina di Jalan Menteng Jakarta Pusat.
Di bawah terik matahari, umat Islam dari berbagai lapisan organisasi Islam itu berjalan sambil meneriakkan slogan damai “Al-Aqsha Haqquna” (Al-Aqsha milik kaum Muslimin).
Sejumlah ormas Islam Indonesia menggelar aksi damai serentak di sejumlah kota setelah shalat Jum’at, 2 Oktober 2015, untuk memprotes serangan terbaru Israel terhadap Masjid Al-Aqsha, Kota Al-Quds, Palestina.
Ormas-ormas Islam yang tergabung dalam aksi damai pembebasan Masjid Al-Aqsha di antaranya Aqsa Working Group (AWG) bersama dengan Forum Umat Islam (FUI), Front Pembela Islam (FPI), juga didukung lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C).
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas
Ketua Umum AWG, Agus Sudarmaji, mengatakan aksi damai berupa “Gerak Jalan Cinta Masjid Al-Aqsha” itu dimulai dari Tugu Proklamasi Jakarta dan berakhir di Kedutaan Besar Palestina Jakarta.
Aksi damai tersebut diakhiri dengan penyampaian orasi dari para tokoh ormas-ormas Islam dan penyerahan Pernyataan Sikap Dukungan Kemerdekaan Palestina dan Pembebasan Al-Aqsha yang diserahkan kepada Duta Besar Palestina Fariz N. Mehdawi.
Ia menambahkan, aksi serupa juga dilakukan di beberapa kota di seluruh Indonesia, seperti Lampung, Bandung, Pontianak, Samarinda, Kupang dan lainnya. “Jadi, aksi ini kita lakukan secara serentak di beberapa kota besar di Indonesia,” ujarnya.
Agus mengatakan, aksi damai itu merupakan rangkaian dari kampanye global “Selamatkan Al-Quds” yang digelar serentak di sejumlah kota di negara ASEAN.
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III
“Aqsa Working Group (AWG) bersama dengan FUI, FPI, MER-C, Majelis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM), Angkatan Bela Islam Malaysia (ABIM), Aqsa Syarif (My Care), Sekretariat Himpunan Ulama Rantau Asia (SHURA) mengkoordinir aksi Gerak Jalan Cinta Masjid Al-Aqsha serentak di seluruh ASEAN pada Jum’at 2 Oktober 2015 ini pukul 14.00 waktu setempat,” kata Agus sebagai koordinator acara di Jakarta, Jumat (2/10).
Aksi damai tersebut bertujuan untuk memberikan tekanan pada rezim Zionis guna menghentikan segala bentuk pelanggaran termasuk serangan terus menerus yang dilakukan di Masjid Al-Aqsha.
“Kaum muslimin yang peduli atas nasib Al-Aqsha yang saat ini terus diserang Zionis Israel hadir menunjukkan dukungan sepenuhnya dalam pembelaan kiblat pertama bagi umat Islam ini. Semoga Allah menolong kita untuk membela dan membebaskan Al-Aqsha, Allahu Akbar,” ujar Agus.
Selain di Indonesia, sejumlah ormas Islam Malaysia yang tergabung dalam Majelis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM) juga akan mengadakan aksi damai di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kuala Lumpur setelah Shalat Jumat, 2 Oktober 2015.
Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo
Sejak 24 Agustus lalu, Otoritas Pendudukan Israel telah melancarkan tindakan membagi Masjid Al-Aqsha secara tempat dan waktu bagi umat Islam dan Yahudi, dengan menutup semua gerbang menuju Al-Aqsha setiap harinya pada pukul 7:30-11:30 waktu setempat.
Pada waktu tersebut, anak-anak, Muslimah, dan pelajar Palestina tidak diizinkan masuk lingkungan Masjid Al-Aqsha, sementara para ekstrimis yahudi diizinkan menyerbu Masjid di bawah perlindungan tentara Israel.
Sementara, pada 8 September 2015 lalu, Menteri Pertahanan Israel Moshe Ya’alon, mengumumkan, memboikot dua kelompok Muslim Palestina yang aktif melakukan kegiataan pembelaan di kompleks Masjid Al-Aqsha.
Kelompok Palestina Murabitatdan Murabitun yang selalu berkumpul di kompleks Masjid Al-Aqsha untuk memprotes apa yang mereka anggap semakin meningkatnya kontrol Israel atas tempat tersuci ketiga bagi umat Islam itu, di tengah gencarnya kunjungan provokatif kelompok pemukim ilegal Yahudi di bawah penjagaan pasukan bersenjata.
Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah
Pada Ahad (13/9), saat perayaan Tahun Baru Yahudi, ratusan ekstrimis Yahudi menyerbu Al-Aqsha di bawah pengawalan ketat tentara Israel. Bentrokan pun pecah saat pasukan keamanan Israel dengan kekuatan besar menangkap dan menyerang jamaah Muslim Palestina yang berada di dalam Masjid Al-Aqsha. Bentrokan dan keadaan tegang di Al-Quds terjadi selama empat hari berturut-turut.
Israel merebut Al-Quds Timur, di mana Masjid Al-Aqsha berada, dalam Perang Enam Hari 1967 dan kemudian mencaploknya dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui masyarakat internasional.
Kiprah Aqsa Working Group (AWG)
Aqsa Working Group (AWG) adalah suatu lembaga yang dibentuk dalam rangka mewadahi dan mengelola upaya kaum muslimin untuk pembebasan Masjid Al-Aqsha.
Baca Juga: UAR Korwil NTT Ikuti Pelatihan Water Rescue
Lembaga hasil dari Al-Aqsha International Conference yang diselenggarakan di Wisma Antara Jakarta pada 20 sya’ban 1429/21 Agustus 2008 yang dihadiri lebih dari 71 komponen dari berbagai unsur pimpinan organisasi massa Islam, unsur perwakilan dari kedutaan besar sejumlah negara muslim, unsur pimpinan lembaga pendidikan umum maupun pendidikan Islam.
Termasuk unsur pimpinan lembaga dakwah Islam, unsur pimpinan media massa Islam dan sejumlah individu atau perwakilan organisasi yang berpihak kepada perjuangan Islam, terutama pembebasan Masjid Al-Aqsha menghasilkan “Deklarasi Jakarta Untuk Pembebasan Masjid Al-Aqsha.(L/P009/R04/R02/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diguyur Hujan Kamis Ini