Jakarta, 20 Rajab 1438/17 April 2017 (MINA) – Sekertaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Achmad Djuned mengatakan, masalah budi pekerti itu sangat penting, dan program mengenai budi pekerti akan lebih ditingkatkan.
Hal tersebut disampaikan Sekjen saat menerima Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (MGMP PPKn) SMA/MA Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/4).
“Terkait program budi pekerti, saat hal itu sudah menjadi perhatian dan pembahasan antara DPR dan pemerintah. Masalah budi pekerti menjadi keprihatinan bagi kita semua, dan itu sudah disadari oleh pemerintah, makanya ada kebijakan yang kita kenal dengan revolusi mental,” ucap Achmad dalam laman DPR RI yang dikutip MINA.
Ia juga mengatakan, waktu pertemuan antara murid dengan guru di sekolah hanya beberapa jam, sementara selebihnya adalah ada di bawah tanggung jawab orang tua dan masyarakat. Oleh karenanya, sangat tidak adil kalau ada murid yang tersangkut permasalahan, lalu semuanya ditimpakan kepada pihak sekolah.
Baca Juga: Ketum UAR Apresiasi Anggotanya dari NTT yang Lulus Pelatihan Water Rescue
Selain memaparkan tentang peran dan fungsi Anggota Dewan, Achmad Djuned juga menjelaskan tentang sejarah, kedudukan dan komposisi DPR sebagai lembaga tinggi negara kepada para guru yang hadir. (T/R09/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Syubban Camp, Perkuat Jiwa Kepemimpinan untuk Pembebasan Baitul Maqdis