Jakarta, MINA – Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Amirsyah Tambunan mengingatkan umat Islam agar momen pergantian tahun baru harus dijadikan bermuhasabah atau introspeksi.
“Dengan merenungi apa kontribusi yang telah diberikan menjadikan Indonesia bangsa yang berdaulat, menjalankan amanat konstitusi, peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara untuk mewujudkan adil dan makmur,” kata Amirsyah di Jakarta, Senin (27/12).
Ia menambahkan, sebagai umat beragama, apapun agama yang dianut, sudah sepatutnya bersyukur dan mengingat bahwa usia pada hakekatnya itu tidak bertambah tetapi justru berkurang sebagaimana yang ditakdirkan oleh Allah SWT.
“Usia seseorang misalnya 70 tahun, maka tentu semakin berkurang, sedangkan amanah semakin bertambah berat sebab sebagai umat beragama, amanahnya tentu bertambah,” imbuhnya.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jabodetabek Sebagian Wilayah Hujan Ringan
Karena itu, Amirsyah mengingatkan, amanah itu wajib ditunaikan. Jika mengkhianati amanah, maka sama dengan mengkhianati apa yang telah dipercayakan kepadanya. Misalnya, diamanahkan sebagai warga negara yang baik, berarti harus menjalankannya dengan sebaik-baiknya.
“Pada 2022 nanti diharapkan ada semangat baru dengan rasa optimis untuk mampu menghadapi tantangan yang tidak semakin mudah tetapi semakin berat,” katanya.
Ia mengimbau agar perayaan tahun baru dilakukan cukup di rumah untuk merenung, bertafakur, dan berdoa semoga pada 2022 nanti menjadi pribadi yang lebih baik.
“Kami mengingatkan, pandemi belum selesai sehingga harus tetap menjaga dan menegakkan protokol kesehatan. Ingat, pandemi belum selesai. Maka harus menjaga diri dari pengaruh pandemi,” ujarnya. (L/R4/RS2)
Baca Juga: Menteri Abdul Mu’ti Sampaikan 3 Opsi Libur Ramadhan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mendes: Komitmen Peniadaan Impor Beras, Jadi Peluang untuk Desa