Jeddah, MINA – Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Dr. Yousef A. Al-Othaimeen, mengucapkan selamat kepada Pemerintah Kerajaan Arab Saudi atas kesuksesan penyelenggaraan ibadah pada musim haji luar biasa tahun ini.
Al-Othaimeen menyatakan, pemerintah Saudi telah memberikan pelajaran dalam krisis dan manajemen kerumunan besar karena mengatur pelaksanaan ibadah haji di bawah pandemi virus corona (Covid-19) tanpa mencatat adanya kasus terinfeksi COVID-19 di antara para peziarah.
“Keberhasilan yang diwujudkan atas bimbingan Allah SWT, berkat serangkaian tindakan dan keputusan yang tepat yang diambil oleh Kerajaan sejak wabah pandemi ini,” katanya sebagaimana keterangan tertulis yang diterima MINA, Ahad (2/8).
Al-Othaimeen menyebutkan serangkaian tindakan dan keputusan yang tepat itu pertama dilakukannya penangguhan Umrah dan ziarah ke Haramain al-Syarifain.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Kemudian adanya keputusan untuk menyelenggarakan ibadah haji sejalan dengan tindakan pencegahan protokol kesehatan yang ketat dan membatasi haji tahun ini pada sejumlah jamaah haji yang memungkinkan mengadakan ibadah agung ini dengan aman.
“Juga memastikan bahwa setiap orang aman dari risiko apa pun yang terkait dengan pandemi Covid-19,” ujarnya.
Al-Othaimeen menegaskan, pemerintah Saudi telah menegaskan di musim haji yang luar biasa tahun ini prinsip melestarikan jiwa manusia, yang merupakan salah satu dari lima kebutuhan yang terkandung dalam tujuan dan maksud dari Syariah Islam.
Selain itu, keputusan dan tindakan tegas yang diambil oleh Pemerintah Saudi didasarkan pada data kesehatan saat ini dan pada aturan yang ditetapkan dari yurisdiksi Islam.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
“Mereka berbaur dengan otorisasi agama yang diberikan oleh Allah SWT kepada para penyembahnya ketika tindakan ibadah sulit dilakukan,” pungkasnya.
Akibat pandemi virus covid-19, pelaksanaan ibadah haji di Arab Saudi tahun ini hanya dibatasi untuk sekitar 1.000 jamaah.
Sejumlah rangkaian ibadah haji juga dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah wabah virus corona. Seluruh jamaah wajib mengenakan masker wajah dan menjaga jarak fisik, mulai dari saat shalat berjamaah, thawaf, hingga lempar jumrah.(T/R1/P1)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)