New York, MINA – Sekjen PBB Antonio Guterres mengapresiasi peran Indonesia dalam membantu warga Rohingya yang kini tengah mengalami penindasan militer di dalam negaranya sendiri.
“Sekjen PBB mengapresiasi kontribusi dan kerja sama Indonesia dengan PBB selama ini dalam menjaga perdamaian dan stabilitas global”, ujar Menlu RI, Retno L.P. Marsudi, seusai pertemuan dengan Guterres, di Markas Besar PBB, New York, Selasa (26/9).
Dalam kesempatan ini, Retno menjelaskan tentang diplomasi marathon untuk kemanusiaan dalam kunjungannya ke Myanmar dan Bangladesh awal bulan September lalu.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Selanjutnya, Menlu RI dan Sekjen PBB bertukar pikiran mengenai pemecahan krisis kemanusiaan di Rakhine State. Menlu RI menyampaikan pentingnya dunia internasional membantu krisis pengungsi baik di Rakhine State maupun di perbatasan. “Penting sekali bagi dunia internasional untuk membantu penyelesaian masalah pengungsi”, tegas Menlu RI.
Selanjutnya Menlu RI juga menyampaikan perkembangan pembahasan isu Myanmar di ASEAN. “ Ketua ASEAN telah mengeluarkan Chair’s Statement mengenai isu Rakhine State, dalam pertemuan informal akhir pekan lalu, yang menunjukan perhatian ASEAN kepada isu kemanusiaan di Rakhine State dan kesiapan ASEAN melalui AHA Center untuk menyalurkan bantuan”, demikian jelas Menlu RI.
Dalam pertemuan ini, Menlu RI juga menyampaikan perlunya upaya untuk menghentikan ketegangan antar masyarakat yang cenderung meningkat. Ketegangan ini memperlambat upaya distribusi bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan. Untuk membantu mengatasinya, Indonesia akan memanfaatkan jalur kepada para tokoh agama dan masyarakat agar membantu meredakan ketegangan.
Di akhir pertemuan, Menlu RI juga menegaskan dukungan Indonesia terhadap reformasi PBB. Indonesia memandang reformasi ini mutlak diperlukan. “Tantangan dunia telah semakin kompleks, memerlukan PBB yang lincah dan responsif sehingga Indonesia mengharapkan Sekjen PBB dapat memajukan upaya reformasi ini”, pungkas Menlu RI.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Antonio Guterres memangku jabatan Sekjen PBB sejak 1 Januari 2017. Sebelumnya ia menjabat sebagai Komisioner Tinggi UNHCR yang mengurusi masalah pengungsi dan juga . mantan Perdana Menteri Portugal. Ia menggantikan Sekjen PBB sebelumnya, Ban Ki-Moon, yang berasal dari Republik Korea.(R/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai