New York, MINA – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa dunia saat ini menderita karena adanya “gangguan defisit kepercayaan.”
Dalam sambutannya menjelang pidato para pemimpin dunia di markas besar PBB di New York itu, Selasa (25/9), ia mengatakan, orang-orang kehilangan kepercayaan dalam pendirian politik, hubungan kekuasaan yang tidak jelas dan “prinsip demokrasi terkurung.”
“Dunia lebih terhubung, tetapi masyarakat semakin terfragmentasi. Tantangan tumbuh keluar, sementara banyak orang berbalik ke dalam,” tambah pemimpin PBB itu, demikian Al Jazeera melaporkan.
Di hari pertama Debat Umum itu, sidang berlangsung panas oleh perseteruan tajam Presiden Amerika Serikat (AS) dan Iran, Donald Trump dan Hassan Raouhani.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Keduanya saling serang perkataan di dalam pidatonya masing-masing.
Trump lebih dulu menyerang pemimpin Iran dengan menudingnya membiayai terorisme.
Sementara Rouhani menyebut penjatuhan sanksi oleh AS adalah bentuk “terorisme ekonomi”. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)