New York, MINA – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengecam Israel atas dimulainya kembali serangan udara dan pengeboman di Jalur Gaza setelah jeda dua bulan, yang sejauh ini telah merenggut nyawa sedikitnya 404 warga sipil Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan.
Dilansir dari WAFA, dalam sebuah pernyataan pada Selasa (18/3), Guterres mengatakan, “Saya terkejut dengan dimulainya kembali israel/">agresi Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan dan melukai ratusan warga Palestina.”
Guterres menyerukan penghormatan terhadap gencatan senjata, dimulainya kembali bantuan kemanusiaan tanpa hambatan, dan pembebasan para sandera yang tersisa.
Militer Zionis Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke Jalur Gaza, menewaskan lebih dari 400 warga Palestina, termasuk wanita dan anak-anak.
Baca Juga: Korban Syahid dalam Serangan Genosida Israel pada Selasa 404 Orang
Serangan ini menandai berakhirnya gencatan senjata yang telah berlangsung sejak 19 Januari 2025.
Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu memerintahkan serangan tersebut setelah negosiasi untuk memperpanjang gencatan senjata dan pembebasan sandera mengalami kebuntuan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anggota Knesset Sebut Gaza Punya 30.000 Orang Bersenjata, Perang Gagal Capai Tujuan