Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SEKJEN PBB KECAM OPERASI MILITER REZIM SURIAH DI TURKMAN

kurnia - Ahad, 22 November 2015 - 23:18 WIB

Ahad, 22 November 2015 - 23:18 WIB

323 Views ㅤ

Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon (Foto : Memo)
Sekretaris Jenderal <a href=

PBB Ban Ki-moon (Foto : MEMO)" width="300" height="200" /> Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon (Foto : MEMO)

News York, 8 Safar 1437/22 November 2015 (MINA) – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-moon,  mengutuk operasi militer yang dilancarkan Pemerintah Suriah di wilayah Turkman karena meningkatkan penderitaan warga sipil, dan mendorong mereka melarikan diri dari tempat tinggalnya.

Pernyataan yang disampaikan, Juru Bicara-nya, Stéphane Dujarric,   mengomentari kampanye militer rezim Assad dibantu Angkatan Udara  Rusia, terhadap wilayah negara Turkman utara dari Latakia, yang merupakan kawasan pangkalan pasukan oposisi.

“Sangat jelas bahwa operasi militer terus menerus bisa meningkatkan penderitaan penduduk sipil dan meningkatkan jumlah penduduk yang terpaksa meninggalkan daerahnya,” kata Dujarric. seperti dilaporkan Middle East Monitor (MEMO) dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA),  Ahad (22/11).

Dinyatakan, Sekretaris Jenderal PBB sedang mencoba untuk mengakhiri aksi kekerasan dan membawa para pihak ke meja perundingan, serta berusaha untuk menawarkan bantuan kemanusiaan kepada yang membutuhkan.

Baca Juga: Senator AS Lisa Murkowski Kritik Trump Usai Insiden Usir Zelensky

Pasukan rezim Suriah yang didukung oleh pasukan udara Rusia, telah memulai operasi darat terhadap pedesaan Turkman yang menargetkan kawasan rumah penduduk dan pejuang oposisi. (T/P002/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: Bertemu di Gedung Putih, Trump Malah Usir Zelensky

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Pemandangan kerusakan yang terjadi di kamp pengungsi Jenin saat pasukan Israel melanjutkan operasi mereka di Jenin, Tepi Barat pada 03 September 2024. (Foto: Anadolu Agency/Issam Rimawi)
Palestina
Palestina
Palestina
Internasional
Afrika