New York, 6 Jumadil Awwal 1436/25 Februari 2015 (MINA) – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-moon, mengkritisi keraguan dunia internasional membantu menyelesaikan konflik di Suriah.
Ban menyatakan ikhwal ini Selasa dalam debat terbuka di DK PBB yang disponsori China dengan thema “Mempertahankan Perdamaian dan Keamanan Internasional, Renungkan Sejarah dan Tegaskan Komitmen Kuat untuk Tujuan dan Prinsip-prinsip Piagam PBB”.
Ban menyatakan, upaya untuk menangani pelanggaran HAM atas keluhan politik di Suriah menjadi lebih baik dari eskalasi yang menakutkan atas situasi di Suriah sekarang ini. Demikian Middle East Monitor (MEMO) yang dikutip Mi’raj islamic News Agency (MINA), Rabu.
Dia juga menekankan, pentingnya komitmen para anggota Majelis Umum PBB pada prinsip-prinsip organisasi internasional dan piagam PBB serta pentingnya peran masyarakat internasional dalam mencegah terulangnya genosida dan terpecahnya konflik bersenjata.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Ban mengatakan, “Piagam PBB merupakan dokumen hidup, bukan peta jalan rinci. Ini adalah kompas kita, mengabadikan prinsip-prinsip yang telah bertahan melewati ujian waktu”.
Aspirasi yang terkandung dalam Piagam PBB “berharga dan penting”, terutama komitmen untuk pencegahan konflik bersenjata melalui penyelesaian damai atas sengketa dan perlindungan HAM, tegas diplomat senior asal Korea Selatan itu.
Ban mengatakan, debat terbuka adalah baik, tepat waktu dan penting karena pada tahun ini menandai peringatan 70 tahun berdirinya PBB.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, menekankan kebutuhan untuk mengatasi krisis saat ini di Suriah melalui cara-cara damai.
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
Dia mengatakan, kepada wartawan bahwa “masa depan Suriah harus ditentukan oleh Suriah sendiri dan melalui partisipasi semua pihak di dalam negeri dengan menggunakan dialog.”
Wang Yi mengharapkan masyarakat internasional untuk memberi bantuan positif untuk menggunakan dialog bagi penyelesaian krisis Suriah.
Menurut statistik PBB, konflik di Suriah telah merenggut nyawa sekitar 200.000 orang dan menelantarkan lebih dari 10 juta orang. (T/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan
Baca Juga: Puluhan Anggota Kongres AS Desak Biden Sanksi Dua Menteri Israel