New York, MINA – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres, dalam sebuah wawancara dengan Al-Jazeera mengatakan tidak ada alternatif untuk solusi dua negara. Rakyat Palestina menderita dan “hidup di neraka” di bawah pendudukan Israel yang berkepanjangan.
Mengomentari eskalasi agresi Israel baru-baru ini di wilayah Palestina yang diduduki, Guterres mengatakan dia mengikuti dengan penuh perhatian situasi di kota Huwwara.
Ia menekankan bahwa rakyat Palestina sangat menderita saat ini, dan kehidupan di Jalur Gaza dalam banyak aspek adalah “kehidupan neraka”. Demikian dikutip dari Kantor Berita WAFA, Ahad (5/3).
Dia menambahkan, masyarakat internasional harus bergerak dengan kuat untuk memastikan bahwa hukum internasional dihormati, tetapi dia mengakui masyarakat internasional tidak dapat mengimplementasikan resolusi PBB, yang menurutnya menyoroti perlunya reformasi dalam pemerintahan internasional.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Guterres menyangkal organisasinya mempraktikkan standar ganda terkait masalah Palestina dibandingkan dengan apa yang dilakukan terhadap Ukraina. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza