News York, 14 Dzulqa’dah 1436/29 Agustus 2015 (MINA) – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Ban Ki-moon mendesak pemerintah di seluruh dunia untuk menyusun tanggapan terkait masalah pengungsi, menyusul ditemukannya jenazah para pencari suaka di sebuah truk di Austria baru-baru ini.
Dalam pernyataannya Jumat (28/8), Ban menyatakan,”Saya mengimbau kepada seluruh pemerintah yang terlibat, untuk memberikan respon komprehensif, memperluas keamanan dan hukum migrasi, juga bertindak dengan hak asasi kemanusiaan, kasih sayang dan sesuai dengan kewajiban internasional mereka”.
Sekjen PBB seperti disebutkan Press TV mengungkapkan, ia terkejut dan sedih dengan hilangnya para pencari suaka di Laut Mediterania, dan penemuan lebih dari 70 mayat di dalam sebuah truk terlantar di dekat perbatasan Austria dengan Hungaria, Kamis (27/8).
“Di Laut Mediterania terus menjadi perangkap kematian bagi para pengungsi,” katanya.
Baca Juga: Trump Klaim Mesir dan Yordania akan Patuhi Usulan Pembersihan Etnis Palestina
Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi UNHCR (The UN High Commissioner for Refugees) mengumumkan, Selasa (25/8) kemarin, hampir 300.000 orang telah menyeberangi laut Mediterania tahun ini untuk mencapai Eropa. Sebagian besar dari mereka melarikan diri dari konflik di Afrika, Asia, dan Timur Tengah.
Diperkiraan lebih dari 2.300 para pencari suaka telah meninggal karena melintasi laut Mediterania tahun ini, tahun 2014 lalu hampir 300 pencari suaka meninggal.
Hal ini menunjukkan fakta bahwa sebagian besar pencari suaka berasal dari negara-negara yang terkena imbas krisis seperti Suriah, Irak, dan Afghanistan.
Ban menyerukan, kepada masyarakat internasional untuk menunjukkan tekadnya yang lebih besar dalam menyelesaikan konflik dan migran.
Baca Juga: Tabrakan Pesawat American Airlines vs Helicopter UH-60 Black Hawk, Ini Reaksi Trump
Lebih lanjut Ia mengumumkan, rencananya untuk mengatur pertemuan khusus atas keprihatinan migrasi dan pengungsi di sela-sela sidang Majelis Umum PBB pada 30 September.
“Ini merupakan tragedi kemanusiaan yang membutuhkan respon politik kolektif,” tegas Ban. (T/P002/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Google Maps Ubah Nama Teluk Meksiko Jadi Teluk Amerika