Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekjen PBNU: LGBT, Penyakit Butuh Solusi dan Penanganan Khusus

habibi - Rabu, 27 Januari 2016 - 22:01 WIB

Rabu, 27 Januari 2016 - 22:01 WIB

454 Views ㅤ

Sekretaris Jenderal PB Nadhatul Ulama, Ir. H. A. Helmy Faishal Zaini (tengah). foto: (Royhanul Iman/mirajnews.com)
Sekretaris Jenderal PB <a href=

Nadhatul Ulama, Ir. H. A. Helmy Faishal Zaini (tengah). foto: (Royhanul Iman/mirajnews.com)" width="509" height="339" /> Sekjen PBNU A. Helmy Faishal Zaini (tengah). (Foto: Roy/MINA) 

Jakarta, 17 Rabi’ul AKhir 1437/27 Januari 2017 (MINA) – Sekretaris Jenderal PB Nadhatul Ulama, Ir. H. A. Helmy Faishal Zaini berpendapat bahwa LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) adalah penyakit yang butuh perhatian.

“LGBT penyakit yang sama-sama harus kita beri solusi dan penanganan khusus agar tidak menular dan terus menjadi trend gaya hidup. Tentu saja LGBT ini bertentangan dengan agama,” katanya kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) saat ditemui di Jakarta, Rabu (27/1) siang.

Menurutnya, pelaku LGBT tersebut tidak boleh didiskriminasi, harus ada upaya-upaya, dan pendekatan-pendekatan yang menjadikan mereka normal seperti layaknya umat manusia pada umumnya.

“Tetapi mereka juga tidak boleh mendapat perlakuan yang menimbulkan mereka menjadi terpinggirkan, justru harus ada upaya, terapi, dan pendekatan agar mereka bisa kembali hidup normal,” jelasnya.

Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga

Ia juga menuturkan bahwa pasangan itu ialah harus dengan lawan jenis, bukan sesama jenis. Helmy juga berpesan harus ada pengawasan orangtua terhadap anak-anaknya.

“Ajaran ajaran ulama, dan kiyai-kiyai kita (Nadhatul Ulama) sudah jelas, berpasang-pasangan artinya laki-laki dengan perempuan, tidak bisa sesama jenis dan tidak merubah kelamin. Jadi harus ada pengawasan dari orangtua, kalau ada gelagat kecenderungan kelainan harus segera diterapi,” tutupnya. (L/Roy/P4)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas

Rekomendasi untuk Anda

Tausiyah
Indonesia
Indonesia
test
test