Ramallah, MINA – Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Saeb Erekat meminta pemerintah Irlandia untuk mengakui negara Palestina dengan perbatasan sebelum 4 Juni 1967.
Hal itu disampaikan Erekat dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Irlandia Simon Coveney dan delegasi lainnya pada Rabu (4/12).
Erekat meminta Irlandia untuk memberlakukan boikot total pada permukiman Israel dan bekerja sama dengan Uni Eropa untuk mewajibkan pemerintah Israel tidak menghalangi diadakannya pemilihan umum kepresidenan dan legislatif Palestina di Yerusalem Timur.
Ia juga memuji posisi tegas Irlandia dalam mendukung pencapaian perdamaian berdasarkan penghentian pendudukan Israel dan mewujudkan kemerdekaan negara Palestina sebelum 4 Juni 1967, sebagai negara perbatasan yang hidup berdampingan dengan Israel dalam perdamaian dan keamanan.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
Sementara itu, Coveney menegaskan sikap negaranya berdasarkan hukum internasional dan resolusi PBB, dan penolakan terhadap semua yang bertentangan dengan itu, dan menekankan ilegalitas permukiman atau deklarasi sepihak yang dibuat oleh AS. (T/R10/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem