Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekolah dan Kantor Pemerintah Jammu dan Kashmir Kembali Buka

Rudi Hendrik - Selasa, 20 Agustus 2019 - 07:42 WIB

Selasa, 20 Agustus 2019 - 07:42 WIB

10 Views

Srinagar, MINA – Sekolah dan kantor-kantor pemerintah dibuka kembali di kashmir/">Jammu dan Kashmir yang dikelola India pada Senin (19/8), setelah dua pekan ditutup.

Namun, tidak seperti di wilayah lain di negara bagian itu, sebagian besar sekolah di ibu kota musim panas Srinagar tetap ditutup. Sekolah yang dibuka tampak tetap kosong karena orangtua lebih memilih menjaga anak-anak mereka di rumah.

Warga Muslim Kashmir telah diliputi keresahan atas keputusan pemerintah India untuk mencabut otonomi daerah lembah yang disengketakan itu, demikian Press TV melaporkan.

Beberapa wilayah kashmir/">Jammu dan Kashmir menghadapi situasi seperti jam malam setelah pemerintah memberlakukan pembatasan untuk mengekang kekerasan dan protes sebagai tanggapan terhadap keputusan pemerintah yang mencabut Artikel 370 dan 35A dari konstitusi.

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

Pembatasan bergerak telah dicabut, tetapi blokade komunikasi masih ada.

Para orangtua mengatakan, anak-anak mereka akan tinggal di rumah sampai jaringan seluler dipulihkan dan mereka dapat menghubunginya.

Pegawai pemerintah kembali bekerja di tengah keamanan yang ketat pada Senin.

India telah memerangi pemberontakan 30 tahun di kashmir/">Jammu dan Kashmir di mana sedikitnya 50.000 orang telah terbunuh.

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

Para kritikus mengatakan, keputusan untuk mencabut otonomi daerah akan menyebabkan alienasi lebih lanjut dan memicu perlawanan bersenjata. (T/RI-1/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Dunia Islam
Dunia Islam
Dunia Islam
Kolom
Kolom
Khadijah