Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekolah Gaza: Belajar dengan Pasir, Biji-bijian, dan Makanan Sehat

Syauqi S - Sabtu, 20 Agustus 2016 - 20:56 WIB

Sabtu, 20 Agustus 2016 - 20:56 WIB

493 Views ㅤ

Farah, salah seorang anak prasekoalah di Desa Ahel El Khiir di Gaza, Palestina (Foto: Saudi Gazette)

Gaza, 17 Dzulqa’dah 1437/20 Agustus 2016 (MINA) – Anak-anak sangat suka bermain, semisal bermain pasir sebagai sarana hiburan. Tapi bermain juga merupakan alat pembelajaran yang efektif dan berguna untuk mengembangkan pikiran dan tubuh mereka.

Di Gaza, salah satu wilayah utama di Palestina, bermain pasir menjadi kegiatan yang membantu anak-anak dan para guru di sana tetap termotivasi dalam kondisi hidup yang keras di bawah penjajahan Israel, Saudi Gazette melaporkan, Sabtu (20/8), dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Bermain pasir merupakan bagian dari pembelajaran aktif di sekolah-sekolah di Gaza, bersama dengan menanam benih dan membuat kue. Ini adalah konsep baru yang sangat berbeda dari metode pembelajaran tradisional, yang menerapkan pembelajaran pasif dan reseptif.

Salah seorang guru di Saanabel Preschool, Elena Naser, mengatakan ia mengambil kursus pelatihan guru prasekolah ANERA yang membantu dia memahami berbagai konsep seperti hak-hak anak dan tahap-tahap perkembangan mereka.

Baca Juga: Muasal Slogan ”Al-Aqsa Haqquna”

“Saya suka bagaimana mereka mengombinasikan teori dengan pengetahuan dan skil yang didapatkan dari praktik,” ujarnya.

“Bermain dengan pasir, misalnya, meningkatkan koordinasi tangan-mata, hal yang penting dalam kegiatan tulis-menulis, menempatkan pensil di kertas dari kanan ke kiri dan atas ke bawah,” imbuh Naser.
Guru lain, Suad Lubad, mengungkapkan kegiatan bermain dengan pasir bisa membantu anak-anak mengembangkan keterampilan motorik mereka.

“Pasir juga memiliki efek positif pada saraf anak karena meningkatkan sirkulasi darah dan mengaktifkan otot-otot,” ia menjelaskan.

Di Taman Kanak-Kanak (TK) Saanabel, anak-anak Palestina mengasah keterampilan tulis-menulis dengan menggambar huruf dan angka di atas pasir. Dengan cara ini, anak-anak tidak hanya belajar, tapi juga bersenang-senang.

Baca Juga: Enam Prinsip Pendidikan Islam

Banyak dari bocah-bocah di TK itu menambahkan gambar penguin kecil, ayam, dan karakter-karakter imajiner ke dalam latihan menulis mereka.
Kegiatan kotak pasir juga dapat membantu anak-anak memahami konsep-konsep ilmiah. Mereka menjadi mengerti mengenai karakteristik pasir kering dan basah, bagaimana itu mengalir melalui jari-jari mereka, dan juga soal beratnya.

Bagi si kecil Saba, menaman dan menyiram bibit adalah bagian yang paling menyenangkan dari aktivitas pembelajaran aktif.

“Anak-anak suka menanam beberapa bibit dalam cangkir kecil,” kata seorang guru yang mengajari Saba bercocok tanam. “Kemudian mereka memantau pertumbuhan tanaman kecil mereka. Mereka menyirami tanaman dan merawatnya setiap pagi,” ujar sang guru.

Kue Pie Imut

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-10] Makanan dari Rezeki yang Halal

Selain bermain pasir dan menyemai bibit, para bocah cilik prasekolah di Gaza juga menjalani aktivitas yang memungkinkan mereka menjelajahi dunia melalui latihan, eksperimen, dan otot tangan. Misalnya mereka mengikuti petunjuk resep dalam membuat kreasi makanan mereka sendiri.

Di sebuah prasekoalah di Desa Ahel El Khiir misalnya. Anak-anak di sana dengan ceria mempercantik makan-makanan atau kue yang mereka buat, tentunya dengan bimbingan para guru.

“Ketika anak-anak membuat makanan sehat, mereka belajar dan mendalami arti kesehatan. Mereka tidak akan melupakan apa yang mereka lakukan karena akan terukir menjadi kenangan bawah sadar mereka, ” kata Suad.

“Anak-anak juga belajar tentang pentingnya kebersihan makanan, mencuci tangan, mengenakan pakaian bersih, dan menjaga dapur tetap bersih,” ungkap dia.

Baca Juga: Wawancara Eksklusif Prof. Anbar: Pendidikan Jaga Semangat Anak-Anak Gaza Lawan Penindasan

Salah satu yang menikmati kegiatan pembelajaran ini adalah si imut Farah. Bocah Palestina itu antusias menujukkan hasil kreasinya. Farah mendekorasi atau mempercantik kue pie yang ia buat dengan krakter sehat dan bahagia.

“Kami mendekorasi makanan kami dengan mata, hidung, dan wajah tersenyum yang dibuat dengan sayuran,” ujar Farah dengan mata berbinar.

Dengan gelontoran dana dari Islamic Relief USA, ANERA telah membantu mengubah 10 sekolah di Gaza untuk meningkatkan pendidikan prasekolah.
Proyek itu termasuk renovasi fasilitas belajar-mengajar, pelatihan guru, perlengkapan ruang kelas, dan berbagai material pendidikan. ANERA telah menjangkau total 26 prasekolah di Gaza sejak 2013. (P022/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-9] Jalankan Semampunya

 

Rekomendasi untuk Anda