Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekolah SMART Cibinong Mulai Terapkan Gerakan Ayo Bercita-Cita

Insaf Muarif Gunawan - Rabu, 15 Januari 2020 - 17:52 WIB

Rabu, 15 Januari 2020 - 17:52 WIB

9 Views

Klapanunggal, Bogor, MINA – Sekolah SMART Cibinong (SSC) mulai menerapkan Gerakan Ayo Bercita-cita (GAB) sebagai gerakan yang memudahkan pemilik cita-cita meraih sukses sekaligus mengurangi distraksi akibat pornografi, narkoba dan juga penyebaran hoax.

Pencetus Gerakan Ayo Bercita-cita Zaim Uchrowi mengatakan, adanya kecenderungan remaja saat ini terjerat oleh narkoba, seks bebas dan kriminalitas, mereka yang bermasalah saat remaja karena labil, remaja labil karena tidak memiliki tujuan hidup, demikian keterangan tertulis diterima MINA, Rabu (15/1).

“Dengan bercerita-cita memberi tujuan hidup juga mencegah anak bermasalah dan memudahkan sukses,” ujar Zaim.

Direktur Sekolah SMART Cibinong Wildan Hakim mengatakan, SSC sejak diwakafkan dari PT Solusi Bangun Indonesia (dulu PT Holcim Indonesia) kepada Yayasan Dompet Dhuafa Republika tahun 2011, telah meraih pencapaian yang patut dibanggakan.

Baca Juga: AWG Gelar Webinar Menulis tentang Baitul Maqdis

“Menginjak dasawarsa kedua Sekolah SSC berkeinginan meningkatkan kontribusinya dalam dunia pendidikan untuk menciptakan generasi berkualitas, berakhlaqul karimah dan berjiwa entrepreneur dengan membuka program SMA yang terbuka bagi masyarakat luas khususnya bagi warga Kabupaten Bogor,” tutur Wildan.

“PT Solusi Bangun Indonesia siap bekerjasama dalam bentuk memberikan bantuan beasiswa bagi siswa SMA yg berprestasi untuk melanjutkan ke jenjang bangku kuliah,” lanjutnya.

Selain itu, inisiator dan Ketua Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika Parni Hardi berkeingin SSC selain adanya program GAB juga diadakannya Gerakan Ayo Menulis.

“Saya ingin SSC mulai Gerakan Ayo Menulis Sekarang digabung dengan Gerakan Ayo Bercita-cita (GAB),” kata Parni.

Baca Juga: 30 WNI dari Suriah Kembali Dievakuasi ke Indonesia   

“Saya ingin kita semua belajar menulis, bangsa ini menurut statistik sedikit sekali melahirkan buku dibanding bangsa lain,” ujar Parni. (R/Hju/R8/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Banjir di Makasar Rendam Rumah Dinas Gubernur dan Kapolda

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia