Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekolah Tinggi Abdullah bin Mas’ud Lampung Gelar Workshop Public Speaking

Nur Hadis - Sabtu, 27 November 2021 - 16:36 WIB

Sabtu, 27 November 2021 - 16:36 WIB

7 Views

Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Sekolah Tinggi Ilmu Al Qur’an Shuffah Abdullah bin Mas’ud (STISQABM) mengadakan Workshop Public Speaking bertajuk “Kiat Menjadi Pembicara Andal” Sabtu-Ahad (27-28), bertempat di Aula At-Taqwa Komplek Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Al-Muhajirun Negararatu, Natar, Lampung Selatan.

Sebagai pemateri pada Workshop tersebut antara lain; Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur, Ketua MDP (Majelis Dakwah Pusat), Wahyudi Abu Wihdan, wartawan senior dari (LKBN) ANTARA,Aat Surya Syafaat, dan dosen Universitas Sains Islam Malaysia (USIM), Ahmed Abdul Malik.

Kepala Bidang Akademik STISQABM, Dr. Lili Sholehuddin dalam sambutannya mengatakan, “Public Speaking merupakan elemen penting dalam kehidupan, dengan komunikasi akan membantu dalam membentuk koneksi, tanpa komunikasi yang baik akan menghadapi kehidupan kerja yang sulit,” katanya.

Menurut Lili, manfaat mempelajari public speaking sangat penting karena memiliki banyak manfaat antara lain untuk memberikan motivasi kepada orang-orang, memberikan informasi yang jelas, untuk meningkatkan keilmuan dan untuk meningkatkan kepercayaan diri.

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

Wahyudi pada workshop tersebut mengatakan Public Speaking merupakan salah satu bentuk jihad dalam upaya pembebasan Al Aqso. “Public speaking sangat penting untuk para pendakwah. Seorang pendakwah dalam berdakwah itu bukan dengan memukul melainkan merangkul dan dengan itu dakwah dapat dirasakan nikmatnya,” jelasnya.

Ia berharap dengan terselenggaranya Workshop ini, setiap Wilayah, Niyabah dan Riyasah memiliki setidaknya satu atau dua penerus pendakwah.

Sementara Pembina Ponpes Al-Fatah se-Lampung, Abdullah Muthalib menyampaikan, dirinya bersyukur dan bahagia atas diadakannya acara Workshop ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi dan melepaskan kerinduan kepada para ikhwan dan akhwat.

“Peserta yang telah ikut workshop ini diharapkan dapat membimbing, dan mengajarkan ilmu kepada para ikhwan dan akhwat sebagai bentuk pelatihan untuk dakwah,” harapnya.

Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar

Acara Workshop tersebut diikuti oleh berbagai wilayah seperti; Jakarta, Banten, Bogor, Wonigiri, Bandung, Jakarta dan lainnya, yang diadakan secara Hybrid (Daring dan Luring). (L/bad/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Feature
Ekonomi