Washington DC, MINA – Kirstjen Nielsen, Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, yang tugasnya antara lain membawahi kebijakan imigrasi pemerintahan Trump, telah mengundurkan diri karena pertentangan dengan Presiden Trump.
Presiden Donald Trump mengumumkan penguduran diri Nielsen pada hari Ahad (7/4), sembari menunjukkan rencana presiden untuk memperketat kebijakan imigrasi di tengah lonjakan migrasi di sepanjang perbatasan.
Seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan, Trump yang baru-baru ini mengungkapkan kemarahan yang meningkat tentang situasi di perbatasan, meminta pengunduran diri Nielsen.
“Menteri Keamanan Dalam Negeri Kirstjen Nielsen akan meninggalkan posisinya, dan saya ingin mengucapkan terima kasih atas pelayanannya,” cuitan Trump.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Sebagai penggantinya ditunjuk Kevin McAleenan, yang saat ini menjabat Komisaris Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS.
Selama 18 bulan dalam jabatannya, Nielsen identik dengan kebijakan kontroversial memisahkan anak-anak imigran dari orang tua mereka, membuatnya sering menjadi sasaran kelompok progresif dan oposisi Demokrat yang berulang kali meminta dia untuk mengundurkan diri.
Dalam sebuah tweet pada hari Ahad malam, Nielsen mengatakan bahwa dia akan menyelesaikan masa kerjanya sampai hari Rabu.
“Saya akan bekerja sampai Rabu, 10 April untuk membantu transisi yang tertib,” ujarnya.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Pengundurannya hanya dua hari setelah ia dan Trump mengunjungi perbatasan California-Meksiko.
Saat itu Trump menyampaikan pesan tegas kepada para imigran dan pencari suaka yang tidak berdokumen.
Trump sebelumnya mengancam akan menutup perbatasan AS-Meksiko.
Nielsen (46), telah menjadi Sekretaris Keamanan Dalam Negeri AS sejak Desember 2017. Hubungannya dengan presiden telah lama dikatakan tidak serasi. (T/RS2/P2)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mi’raj News Agency (MINA)