Kairo, MINA – Pejabat berwenang Mesir menyatakan, selama masa gencatan senjata empat hari yang dimulai Jumat (24/11) pukul tujuh pagi waktu setempat, sejumlah 200 truk berisi bantuan kemanusiaan dari berbagai negara dan organisasi akan masuk ke Gaza melalui perlintasan Rafah.
Kepala Layanan Informasi Mesir, Diaa Rashwan, mengatakan selain itu, bantuan 130.000 liter solar dan 4 truk gas juga akan dikirim setiap hari ke Gaza. Al Arabiya melaporkan.
Gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang dicapai pada hari Rabu, dengan mediasi Qatar-Mesir-Amerika Serikat, juga digunakan untuk pertukaran sandera di Jalur Gaza dengan imbalan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel, akan mulai berlaku pada hari Jumat.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majid Al-Ansari mengatakan, “gencatan senjata kemanusiaan akan dimulai tepat pukul tujuh pagi pada hari Jumat, dan gelombang pertama sandera sipil akan dikirim dari Jalur Gaza tepat pukul empat sore Jumat waktu setempat.”
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Al-Ansari menyebutkan jumlah mereka yang dibebaskan tahap ini adalah 13 orang, perempuan dan anak-anak
Dia menambahkan, setiap hari akan mencakup sejumlah warga sipil yang dibebaskan sesuai kesepakatan, sehingga totalnya menjadi 50 orang dalam 4 hari.
“Dalam empat hari ini, informasi tentang sisa sandera akan dikumpulkan untuk mempertimbangkan kemungkinan pembebasan sandera dalam jumlah lebih besar dan dengan demikian memperpanjang gencatan senjata ini,” lanjutnya.
Sementara itu, Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan selama periode gencatan senjata, 50 tahanan Israel, perempuan dan anak-anak di bawah usia 19 tahun, akan dibebaskan, dan sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan 150 tahanan Palestina, perempuan dan anak-anak di penjara-penjara Israel. (T/RS2/P2)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)