Colombo, MINA – Sepanjang Ramadhan ini, total 893 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Sri Lanka dan Maladewa telah difasilitasi kepulangannya oleh Kedutaan Besar Republika Indonesia (KBRI) Colombo melalui skema repatriasi mandiri.
Dari jumlah tersebut, 89 orang berasal dari Sri Lanka dan 804 orang dari Maladewa.
Sebagai besar merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terpaksa dipulangkan oleh perusahaan akibat sedang lesunya industri pariwisata di dua negara itu sejak merebaknya pandemi COVID-19.
Menjelang Lebaran, pada Kamis (21/5) KBRI Colombo kembali memfasilitasi repatriasi mandiri gelombang ketiga yang membawa pulang 211 WNI dari Sri Lanka dan Maladewa.
Baca Juga: Indonesia Dukung Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Keberhasilan dua repatriasi mandiri sebelumnya, KBRI kembali berkolaborasi dengan Hayleys Aviation di Colombo menggandeng Garuda Indonesia untuk memulangkan WNI.
Dari 211 WNI yang dipulangkan dalam repatriasi gelombang ketiga, 208 orang merupakan PMI dan tiga orang WNI terdampar.
Sedangkan berdasarkan daerah asal, 52 persen diantaranya merupakan warga Bali, sementara sisanya berasal dari daerah-daerah lain di Indonesia antara lain Jakarta, Bandung dan Medan.
Berbeda dengan dua pemulangan sebelumnya, repatriasi mandiri yang ketiga ini memang difokuskan untuk memulangkan sejumlah PMI bermasalah guna memberikan cukup waktu bagi KBRI dalam membantu penyelesaian permasalahannya. (R/RE1/P1)
Baca Juga: Gandeng MER-C dan Darussalam, AWG Gelar Pelatihan Pijat Jantung
Mi’raj News Agency (MINA)