Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selamatkan Palestina, Sebuah Panggilan Kemanusiaan

Widi Kusnadi Editor : Bahron Ans. - 24 jam yang lalu

24 jam yang lalu

14 Views

Orang-orang berpartisipasi dalam sebuah aksi unjuk rasa pro-Palestina di London, Inggris, pada 11 November 2023. (Foto: Xinhua)

Ketika sebuah bangsa berada dalam kondisi terjajah dan teraniaya, maka menjadi tugas manusia lainnya untuk selamatkan Palestina. Itu namanya panggilan kemanusiaan.

Saat ini Bangsa Palestina berada dalam penjajahan dan penindasan oleh Zionis Israel. Mereka dengan kejam merampas tanah, mengusir dan bahkan membunuh rakyat Palestina. Maka panggilan “Selamatkan Palestina” sesungguhnya adalah panggilan kemanusiaan.

Apatah lagi, jika mereka rakyat Palestina adalah mayoritas adalah umat Islam. Maka semangat Selamatkan Palestina bukan hanya sebagai panggilan kemanusiaan, tetapi juga panggilan keimanan.

Penjajahan di bumi Palestina sudah berlangsung puluhan tahun lamanya. Tidak hanya umat Muslim yang terjajah dan teraniaya, umat Kristen dan lainnya yang hidup di sana juga mengalami hal serupa. Maka menyelamatkan Palestina bukan hanya kewajiban umat Islam, tetapi seluruh manusia yang beragama dan seluruh warga dunia.

Baca Juga: Aksi Peduli Palestina: Cara Efektif dan Nyata Membantu Sesama yang Membutuhkan

Tokoh masyarakat dan ulama dari berbagai penjuru dunia telah menyuarakan kepedulian mereka terhadap penderitaan rakyat Palestina. Dalam pidatonya, Sheikh Yusuf Al-Qaradawi, seorang ulama terkemuka, menegaskan, “Palestina bukan hanya isu bangsa Arab atau Islam, tetapi isu kemanusiaan. Semua orang yang mencintai keadilan harus berdiri bersama Palestina.”

Pernyataan ini mengingatkan kita bahwa penderitaan Palestina adalah tanggung jawab global. Seluruh manusia yang masih memiliki hati nurani dan rasa kemanusiaan, mestinya akan terketuk hatinya untuk berempati kepada Bangsa Palestina. Itu namanya panggilan kemanusiaan.

Sementara itu, di Indonesia, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, juga menyerukan solidaritas terhadap Palestina.

Ia mengatakan, “Sebagai bangsa yang pernah dijajah, kita harus memahami penderitaan mereka. Tugas kita adalah mendukung perjuangan Palestina menuju kemerdekaan.”

Baca Juga: Enam Cara Mudah Bantu Palestina

Selain itu, Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai forum internasional, termasuk di PBB, menegaskan bahwa Indonesia konsisten mendukung Palestina. “Kami tidak akan pernah mundur dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina,” katanya.

Namun, dukungan tidak hanya cukup dalam bentuk pernyataan. Kita harus berkontribusi nyata melalui aksi-aksi kemanusiaan.

Organisasi seperti Aqsa Working Group (AWG), Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dan lembaga-lembaga filantropi lainnya membuka jalan bagi kita untuk memberikan bantuan.

Melalui peningkatan literasi, pengumpulan donasi, dan menyebarluaskan informasi yang benar tentang situasi Palestina, itu semua menjadi bagian tak terpisahkan dalam sebuah perjuangan untuk Palestina.

Baca Juga: Makna Mubazir dalam Tafsir Al-Isra’ Ayat 27, Mengapa Pelaku Pemborosan Disebut Saudara Setan?

Mengapa Kita Harus Peduli?
Palestina adalah simbol perjuangan melawan penindasan. Ketika kita mendukung Palestina, kita bukan hanya membela sebuah wilayah atau agama tertentu, tetapi membela prinsip dasar kemanusiaan dan keadilan.

Suara dan dukungan kita dalam bentuk apapun akan menjadi sebuah kekuatan. Sebagaimana dikatakan oleh Nelson Mandela, “Kebebasan Palestina adalah salah satu tantangan moral terbesar di zaman kita.”

Dengan bersatu dan beraksi, kita bisa membantu Palestina meraih kebebasan yang mereka dambakan, kemerdekaan yang mereka cita-citakan, keadilan yang mereka impikan.

Selamatkan Palestina, selamatkan kemanusiaan! []

Baca Juga: Suriah dan Corak Bendera yang Berganti

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Tausiyah