Wellington, MINA – Pemerintah Selandia Baru akan meningkatkan keamanan di masjid-masjid di seluruh negeri, untuk pengamanan sepanjang bulan Ramadhan.
Setelah penembakan di masjid Christchurch, rencana sedang berlangsung untuk pengadaan kamera keamanan baru, pintu keluar, penerangan dan alarm, untuk memastikan jamaah aman.
Upaya tersebut dipimpin oleh mantan mayor militer Selandia Baru, Abdul Lateef Smith, yang telah bekerja dengan polisi dan sukarelawan untuk menilai keamanan di lebih dari 40 lokasi. Radio NZ melaporkan, Rabu (1/5).
“Kami akan memberlakukan langkah-langkah yang memberi kami kemungkinan tingkat keamanan yang lebih besar daripada yang kami miliki sebelum 15 Maret,” kata Smith.
Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat
“Tentu saja, pengalaman 15 Maret menunjukkan kepada kita bahwa segalanya telah berubah dan bisnis tidak bisa seperti biasanya. Tapi kita akan melakukan apa yang kita bias,” ujarnya.
Pengamanan adalah pekerjaan yang menantang karena tidak ada tempat ibadah yang identik, lanjutnya.
“Kami telah melalui semua bangunan kami, melihat titik evakuasi saat ini dan yang ada, pintu darurat, pintu, pencahayaan, jendela dan semua yang dapat Anda pikirkan,” imbuh Smith.
“Penilaian kami sendiri kira-kira sekitar diperlukan anggaran $ 10.000 (Rp141 juta lebih) hingga $ 15.000 (Rp 212 juta lebih) untuk perubahan dalam sistem keamanan di beberapa lokasi yang lebih besar,” katanya.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat
Dia berharap pemerintah dapat mengupayakannya untuk peningkatan keamanan.
Dia tidak hanya menilai keamanan bangunan, tetapi juga membantu masyarakat mempersiapkan kehadiran polisi dan memastikan orang merasa aman di masyarakat.
“Kami tidak menciptakan benteng, kami terbuka karena kami ada sepanjang waktu. Kami mendorong orang untuk datang dan menghabiskan waktu bersama kami,” kata Smith.
Presiden Federasi Asosiasi Islam Selandia Baru Dr Mustafa Farouk mengatakan, Ramadhan akan tetap menjadi waktu bagi pembaharuan spiritual bagi umat Islam.
Baca Juga: Tertib dan Terpimpin
“Bagi banyak orang, apa yang terjadi di Christchurch adalah sesuatu yang tidak akan pernah kita lupakan, tetapi itu tidak akan mengubah cara kita melakukan sesuatu,” kata Farouk.
“Itu tidak akan menghentikan kita dari memakmurkan bulan Ramadhan seperti yang selalu kita lakukan,” lanjutnya.
Di seluruh negeri, pekerjaan sedang dilakukan untuk meningkatkan keamanan di masjid-masjid dan tempat-tempat ibadah.
Farouk mengatakan, dia berharap langkah-langkah keamanan dapat digunakan oleh berbagai kelompok agama untuk menjaga komunitas mereka aman.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-7] Agama itu Nasihat
Seorang juru bicara kepolisian mengatakan bahwa petugas bersenjata akan berpatroli di lokasi dua masjid Christchurch hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Berbagai tindakan pengamanan juga sedang dilakukan di lokasi-lokasi berisiko potensial, termasuk gereja, masjid, dan tempat umum, kata mereka. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ada Apa dengan Terpilihnya Trump?