Washington, 13 Rabi’ul Akhir 1437/23 Januari 2016 (MINA) – Badan-badan intelijen AS sedang menyelidiki penculikan tiga warga negara itu di Irak beberapa hari yang lalu, dengan fokus pada tiga kelompok terkait dengan Iran, kata sumber pada Pemerintah AS Jumat (22/1).
Tiga kelompok itu adalah Asa’ib Ahl al-Haq (Liga Orang Benar), Kata’ib Hizbullah (Hizbullah Brigade) dan Organisasi Badr.
Sebelumnya Menteri Pertahanan Irak, Khaled Al-Obeidi mengatakan, tiga orang Amerika diculik oleh “sebuah geng terorganisir yang melakukan penculikan dan pemerasan”. Middle East Monitor (MEMO) melaporkan, dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
Sementara itu Perdana Menteri Irak, Haider Al-Abadi mengatakan, sebelumnya, tiga orang Amerika Serikat itu “hanya hilang” dan bahwa ia sangat meragukan Iran telah terlibat dalam masalah ini.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Namun, Menteri Pertahanan Al-Obeidi menjelaskan, “Investigasi kami ke dalam masalah ini menunjukkan bahwa gerakan sebuah geng terorganisir yang dicurigai sedang dimonitor ke wilayah tertentu. “Saya percaya daerah ini yang mencurigakan, mereka membawa korban penculikan ke daerah ini,” katanya.
“Kita tidak bisa menentukan apakah geng yang Sunni atau Syiah, tetapi mereka geng yang yang mengkhususkan diri dalam penculikan dan pemerasan,” tambahnya.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby, mengatakan, pada Senin, “Kami menerima laporan tentang tiga warga Amerika yang hilang di Irak. Kami bekerja dalam koordinasi dan kerjasama penuh dengan Pemerintah Irak untuk mencari dan mengembalikan mereka”. (T/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan