Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semen Padang vs Borneo FC: Pesut Etam Pecahkan Rekor 10 Kemenangan Beruntun

Rudi Hendrik Editor : Widi Kusnadi - 28 detik yang lalu

28 detik yang lalu

0 Views

Mariano Peralta (tengah) mencetak dwigol untuk Borneo FC Samarinda ke gawang Semen Padang dalam laga BRI Super League 2025/2026 di Stadion H. Agus Salim, Padang, Ahad malam, 9 November 2025. (Foto: Borneo FC Samarinda)

Padang, MINA – Semen Padang tertinggal 0-1 di babak petama melawan Borneo FC Samarinda dalam pekan ke-12 BRI Super League 2025/2026 pada Ahad (9/11) di Stadion H. Agus Salim, Padang.

Pemain Argentina, Mariano Peralta (10) menjadi satu-satunya pemain yang mencetak gol di babak pertama.

Tim pemuncak klasemen ini membawa misi memperpanjang rekor menang beruntun sejak dimulainya musim 2025/2026. Sebelumnya, Borneo FC telah melakoni 9 pertandingan tanpa kalah.

Pertandingan babak kedua dimulai.

Baca Juga: Semen Padang vs Borneo FC: Gol Tunggal Peralta, Tim Kalimantan Unggul di Babak Pertama

Peralta cetak dwigol

Kick-off dimulai dari kaki Pesut Etam yang kemudian dilanjutkan dengan lebih banyak menguasai bola.

Pada menit ke-60, skuad Pesut Etam menyerang. Juan Villa (20) yang memegang bola di depan kotak penalti, memberikan umpan “sen kanan belok kiri” kepada Mariano Peralta yang berdiri sejajar dengan para pemain terakhir Semen Padang.

Pemain Argentina itu langsung menembak ke gawang menaklukkan kiper Arthur Augusto (1). Gol.

Baca Juga: Dewa United vs PSM Makassar: Kiper Hilmansyah Buat Debut Pelatih Tomas Trucha Indah

Namun, wasit garis mengangkat bendera offside.

Wasit Rio Permana Putra lalu mengecek VAR. Hasilnya, gol disahkan.

Skor berubah 0-2. Mariano Peralta mencetak dwigol.

Peluang terbaik Semen Padang

Baca Juga: Dewa United vs PSM Makassar: Gol Tunggal Abu Kamara di Babak Pertama

Pada menit ke-75, Semen Padang mendapat peluang terbaiknya selama pertandingan, ketika Cornelius Stewart (9) mendapat umpan terobosan. Itu membuat Stewart berlari maju seorang diri dan berhadapan dengan kiper Nadeo Argawinata (1).

Pemain dari negara Saint Vincent and the Grenadines itu menembak bawah, tetapi kesigapan kiper Nadeo mampu memblokir bola dengan ujung kakinya, membuat bola menjauh dari rutenya.

Peluang Semen Padang di injury time

Pada masa injury time, skuad Kabau Sirah tampil menggebu-gebu menyerang pertahanan Pesut Etam. Setidaknya ada empat peluang yang tercipta dan mengancam gawang tim tamu.

Baca Juga: Federasi Sepak Bola Irlandia Dukung Seruan Boikot Israel dari Kompetisi Eropa

Namun, penyelesaian akhir yang buruk dan refleks kiper Nadeo yang tinggi, menggagalkan semua peluang.

Hingga akhirnya, wasit Rio meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir. Skor tetap 0-2. Borneo FC meninggalkan lapangan dengan mendulang 3 poin.

Hasil itu membuat Pesut Etam memperpanjang rekor kemenangan dengan 10 pertandingan sejak awal liga dan memecahkan rekor 10 kemenangan beruntun dalam sejarah Super League dan Liga1 Indonesia.

Borneo FC semakin kokoh di puncak klasemen dengan 30 poin, unggul 7 poin dari Persija Jakarta yang membayangi sebagai runner-up.

Baca Juga: Sunderland vs Arsenal: Gagal Cetak Rekor Baru, The Gunners Batal Menang

Sementara Semen Padang memperpanjang keterpurukannya di dasar klasemen dengan 8 kekalahan beruntun. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Sunderland vs Arsenal, Babak Pertama: Daniel Ballard Jadi Penghancur Rekor Pertahanan The Gunners

Rekomendasi untuk Anda