Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semen Padang vs Borneo FC: Pesut Etam Pecahkan Rekor 10 Kemenangan Beruntun

Rudi Hendrik Editor : Widi Kusnadi - Ahad, 9 November 2025 - 21:00 WIB

Ahad, 9 November 2025 - 21:00 WIB

265 Views

Mariano Peralta (tengah) mencetak dwigol untuk Borneo FC Samarinda ke gawang Semen Padang dalam laga BRI Super League 2025/2026 di Stadion H. Agus Salim, Padang, Ahad malam, 9 November 2025. (Foto: Borneo FC Samarinda)

Padang, MINA – Semen Padang tertinggal 0-1 di babak petama melawan Borneo FC Samarinda dalam pekan ke-12 BRI Super League 2025/2026 pada Ahad (9/11) di Stadion H. Agus Salim, Padang.

Pemain Argentina, Mariano Peralta (10) menjadi satu-satunya pemain yang mencetak gol di babak pertama.

Tim pemuncak klasemen ini membawa misi memperpanjang rekor menang beruntun sejak dimulainya musim 2025/2026. Sebelumnya, Borneo FC telah melakoni 9 pertandingan tanpa kalah.

Pertandingan babak kedua dimulai.

Baca Juga: Malut United vs Arema FC: Dua Gol Cepat dan Gemilangnya Kiper Lucas

Peralta cetak dwigol

Kick-off dimulai dari kaki Pesut Etam yang kemudian dilanjutkan dengan lebih banyak menguasai bola.

Pada menit ke-60, skuad Pesut Etam menyerang. Juan Villa (20) yang memegang bola di depan kotak penalti, memberikan umpan “sen kanan belok kiri” kepada Mariano Peralta yang berdiri sejajar dengan para pemain terakhir Semen Padang.

Pemain Argentina itu langsung menembak ke gawang menaklukkan kiper Arthur Augusto (1). Gol.

Baca Juga: Malut United vs Arema FC: Singo Edan Dikejutkan Gol Cepat di Babak Pertama

Namun, wasit garis mengangkat bendera offside.

Wasit Rio Permana Putra lalu mengecek VAR. Hasilnya, gol disahkan.

Skor berubah 0-2. Mariano Peralta mencetak dwigol.

Peluang terbaik Semen Padang

Baca Juga: Persija vs PSIM Yogyakarta: Benteng Kokoh Laskar Mataram Akhirnya Jebol di Menit 77

Pada menit ke-75, Semen Padang mendapat peluang terbaiknya selama pertandingan, ketika Cornelius Stewart (9) mendapat umpan terobosan. Itu membuat Stewart berlari maju seorang diri dan berhadapan dengan kiper Nadeo Argawinata (1).

Pemain dari negara Saint Vincent and the Grenadines itu menembak bawah, tetapi kesigapan kiper Nadeo mampu memblokir bola dengan ujung kakinya, membuat bola menjauh dari rutenya.

Peluang Semen Padang di injury time

Pada masa injury time, skuad Kabau Sirah tampil menggebu-gebu menyerang pertahanan Pesut Etam. Setidaknya ada empat peluang yang tercipta dan mengancam gawang tim tamu.

Baca Juga: Persija vs PSIM Yogyakarta: Macan Kemayoran Gempur Tim Tamu Habis-habisan di Babak Pertama

Namun, penyelesaian akhir yang buruk dan refleks kiper Nadeo yang tinggi, menggagalkan semua peluang.

Hingga akhirnya, wasit Rio meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir. Skor tetap 0-2. Borneo FC meninggalkan lapangan dengan mendulang 3 poin.

Hasil itu membuat Pesut Etam memperpanjang rekor kemenangan dengan 10 pertandingan sejak awal liga dan memecahkan rekor 10 kemenangan beruntun dalam sejarah Super League dan Liga1 Indonesia.

Borneo FC semakin kokoh di puncak klasemen dengan 30 poin, unggul 7 poin dari Persija Jakarta yang membayangi sebagai runner-up.

Baca Juga: Bhayangkara FC vs Persebaya: Terjadi Tragedi Gol Bunuh Diri

Sementara Semen Padang memperpanjang keterpurukannya di dasar klasemen dengan 8 kekalahan beruntun. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Bhayangkara FC vs Persebaya: Benteng Bajul Ijo Digempur Bertubi-tubi di Babak Pertama

Rekomendasi untuk Anda