Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semua Layanan Kereta Hong Kong Berhenti Sementara

Rudi Hendrik - Sabtu, 5 Oktober 2019 - 22:26 WIB

Sabtu, 5 Oktober 2019 - 22:26 WIB

4 Views

Hong Kong, MINA – Semua layanan kereta bawah tanah dan kereta api di Hong Kong berhenti sementara ketika kota itu bersiap menghadapi protes besar lagi, setelah Jumat malam kekerasan terjadi yang dipicu larangan penggunaan masker wajah.

Antrian tercipta di mesin-mesin uang dari bank-bank yang tutup.

Penutupan seluruh jaringan MTR yang menangani lebih dari 4 juta perjalanan sehari, termasuk jalur ekspres ke bandara internasional Hong Kong, merupakan gangguan besar dan luar biasa untuk wilayah yang biasanya tidak pernah istirahat.

“Dari MTR ke EmptyR,” tweet aktivis Joshua Wong, pemain kunci pada protes tahun 2014, demikian Nahar Net melaporkan.

Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia

Protes anti-Tiongkok yang dipimpin oleh kaum muda telah menjerumuskan pusat perdagangan dan keuangan internasional ke dalam krisis terburuknya sejak wilayah itu dikembalikan dari pemerintahan Inggris ke Tiongkok pada 1997.

“Tidak bisa pergi ke mana pun,” kata Kevin Cui, seorang turis dari Cina daratan yang berencana mengunjungi Disneyland. “Ini sangat merepotkan.”

Setelah serangan pembakaran Jumat malam yang meluas, penjarahan, bentrokan dengan polisi dan pemukulan, pemerintah pada hari Sabtu meminta perubahan sikap masyarakat terhadap kerusuhan.

John Lee, sekretaris keamanan pemerintah, mengatakan bahwa kekerasan dinyalakan oleh masyarakat.

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

“Apa yang menambahkan minyak ke dalam kekerasan adalah dukungan masyarakat untuk tindakan-tindakan ini,” katanya. “Yang penting adalah semua orang keluar untuk mengatakan, ‘Tidak, masyarakat tidak akan menerima kekerasan’.”

Namun, banyak pemrotes damai mengatakan, kekerasan menjadi sarana untuk mencapai tujuan, satu-satunya cara bagi pemrotes bertopeng muda untuk memaksa pemerintah membungkuk.

Sebelumnya, Pemerintah Hong Kong mengeluarkan larangan pemakaian topeng bagi demonstran. Larangan itu justru memicu kembali kemarahan warga. (T/RI-1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

Rekomendasi untuk Anda

MINA Sport
Indonesia
Indonesia
Amerika