Tepi Barat, MINA – Semua tahanan Palestina yang ditahan di penjara Huwara Israel telah memulai mogok makan terbuka sebagai protes atas penganiayaan.
Menurut laporan Palinfo yang dikutip MINA, Rabu (5/8), para tahanan secara serentak memulai mogok makan sebagai protes atas penganiayaan dan sengaja mengabaikan mereka menjadi sasaran penganiayaan oleh Layanan Penjara Israel.
Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina mengatakan, para pemogok makan memprotes makanan dan air minum yang buruk, kurangnya pelayanan-pelayanan makanan yang higienis, pengabaian medis yang disengaja, dan istirahat singkat yang diizinkan untuk dihabiskan di halaman penjara.
“30 tahanan yang ikut serta dalam aksi mogok itu mengancam akan berhenti minum air dalam beberapa hari mendatang jika Layanan Penjara Israel tidak menanggapi tuntutan mereka dan memperbaiki layanannya,” kata komisi, seperti laporan itu.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Mereka menyerukan kepada Komite Palang Merah Internasional dan semua organisasi hukum dan hak asasi manusia yang berkepentingan untuk campur tangan guna mengakhiri kebijakan agresif Layanan Penjara Israel.
Sekitar 4.700 tahanan Palestina saat ini ditahan di penjara-penjara Israel, termasuk 41 tahanan wanita, 160 anak-anak, dan 365 tahanan administratif yang dipenjara tanpa tuduhan atau pengadilan. (T/R12/RS2).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya