Paris, 18 Jumadil Akhir 1436/7 April 2015 (MINA) – Sejumlah seniman muslim Perancis menciptakan karya seni berupa miniatur Kubah Sakhrah (Kubah Batu) Masjid Al-Aqsha Palestina dari bahan pasir, sebagai bentuk dukungan masyarakat muslim negara itu terhadap pembebasan situs tersuci ketiga untuk umat Islam.
Karya seni pahat pasir salah satu bangunan di kiblat pertama bagi umat Islam dunia itu muncul di sela-sela pertemuan puncak tahunan Muslim Perancis ke-32, yang dibuka pada Jumat (3/4) lalu dan berakhir pada Senin (6/4).
Forum Muslim Perancis itu digelar di ibukota Paris, menghadirkan banyak peserta dari masyarakat Muslim di sana, Al-Quds Online melaporkan untuk Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Forum tahunan kali ini mengambil tema “Nabi Muhammad utusan Allah dengan Rahmat dan Keselamatan”, diisi berbagi kegiatan kuliah, seminar dan pertemuan para ulama Muslim Perancis dan luar negeri.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Kubah Ash-Sakhrah merupakan salah satu bangunan di kawasan Al-Aqsha, terletak di bagian timur Masjid Qibli Al-Aqsha. Di dalamnya terdapat batu, yang diyakini sebagai tempat Mi’raj Nabi Muhammad.
Dalam beberapa bulan terakhir, kelompok ekstremis pemukim ilegal Yahudi yang disertai dengan pasukan keamanan Israel berulang kali memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsha.
Peristiwa itu juga sering memicu kemarahan Muslim Palestina dan kadang-kadang menyebabkan konfrontasi kekerasan.
Yayasan Al-Aqsha untuk Wakaf dan Warisan Islam melaporkan, total sebanyak 1.268 pemukim ilegal ekstrimsi yahudi, 115 perwira intelijen dan 30 orang tentara Israel, telah melakukan 23 kali penyerbuan pada Masjid Al-Aqsha di Al-Quds Timur.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Khusus pemukim yang menyerbu berkisar antara 23 sampai 140 orang setiap harinya.
Pemukim Israel yang menyerbu, berusaha untuk naik ke Kubah Batu untuk melakukan ritual Talmud dan ibadah provokatif, serta memprovokasi jamaah Muslim Palestina.
Menurut lembaga tersebut, ratusan warga Palestina mempertahankan keberadaan sehari-hari mereka di dalam kompleks Masjid Al-Aqsha dalam upaya untuk mencegah adanya pelanggaran dan penodaan oleh pendudukan Israel. (T/R05/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas
http://alquds-online.org/index.php?s=news&id=2001