Seorang Islam Dilantik sebagai Presiden Universitas Terkemuka Kanada

Ontario, Kanada, 1 Muharram 1437/2 Oktober 2016 (MINA) – Universitas Ryerson di Toronto, Kanada, dengan bangga mengumumkan dan melantik Dr Mohamed Lachemi, beragama Islam,  sebagai presiden dan wakil rektor.

Pelantikan Lachemi pada Jumat (30/9) sore dihadiri oleh petinggi, staf administrasi, dan persatuan mahasiswa Universitas Ryerson, sekaligus menjadi tonggak masa bakti Lachemi yang telah diumumkan pada Maret.

Perdana Menteri Canada Justin Trudeau mengirim ucapan selamat kepada Mohamed Lachemi.

“Ini adalah peristiwa yang sangat signifikan dan penting bagi universitas karena secara resmi menyerahkan wewenang dan tanggung jawab tugas,” kata Ryerson University dalam sebuah pernyataan seperti dilaporkan Toronto Star (Thestar.com) yang dikutip MINA. Ahad.

Dalam pidato sambutannya, Lachemi menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang telah memberikan kepercayaan kepadanya untuk memimpin salah satu universitas terkemuka di Kanada.

“Sebuah kehormatan mengemban tugas Ryerson University sebagai presiden,” kata Presiden Lachemi.

Mengenai visi untuk masa depan Ryerson, ia menekankan bahwa, “Ryerson akan menjadi tempat pilihan bagi para pemikir kreatif, innovator dan mitra, pemimpi, dan orang-orang yang mengedepankan tindakan.”

Lachemi ditunjuk menjadi presiden Ryeson menggantikan Sheldon Levy, yang meninggalkan universitas itu pada Desember 2015 untuk menjadi wakil menteri pada Kementerian Pelatihan, Sekolah Tinggi, dan Universitas.

Perdana Menteri Justin Trudeau turut mengirimkan pesan ucapan selamat kepada Lachemi. “Sebagai guru dan Perdana Menteri, saya memberikan perhatian besar pada pendidikan Kanada,” ujar Perdana Menteri. ”

Saya sangat yakin bahwa Dr. Lachemi–seorang pendidik dan administrator yang dikenal akan keunggulannya–akan memastikan Universitas Ryerson terus berkembang,” imbuhnya.

“Dr. Lachemi, sekali lagi selamat atas penunjukkan Anda. Saya berharap Anda dan semua orang di Ryerson University terus sukses,” pungkas pemimpin Kanada itu. (P022/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)