Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang Polwan Indonesia Bangun Masjid di Darfur, Sudan

sajadi - Senin, 5 November 2018 - 14:40 WIB

Senin, 5 November 2018 - 14:40 WIB

7 Views

Darfur, MINA –  Bripka Dewi Suryani seorang Polisi Wanita (Polwan) Muslim, Individual Police Officer, (IPO) yang kini bertugas pada misi pemeliharaan perdamaian PBB UNAMID (United Nations African Union Hybrid Operation) di Darfur, Sudan, membangun sebuah masjid kecil dengan biaya sendiri untuk masyarakat di Desa Sangil Tobaya, di wilayah itu.

Seperti yang diberitakan oleh Portal berita resmi Polri Tribata News, pada Senin (5/11), Suryani asal Polres Solok, Sumtera Barat,  dalam  menjalankan tugas sebagai penjaga perdamaian di daerah konflik tidak menyurutkan semangat kepeduliannya terhadap masyarakat yang kurang mampu.

“Saya temui sebuah mushola dari ranting kayu, kalau musim hujan, orang sholat basah kehujanan, makanya Dewi buatkan mesjid di sini,” ungkap Bripka Suryani usai meresmikan Masjid Ar Rohman di Desa Sangil Tobaya, Sabtu (3/11).

Dengan melihat hal itu, Bripka Suryani yang memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Ia mendonasikan sebagian hartanya dan meminta masyarakat agar membangun mushola tersebut menjadi sebuah Masjid. Alhamdulillah hal tersebut disambut dengan antusias oleh masyarakat setempat.

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Menurut Polwan asal Polres Solok Polda Sumatera Barat tersebut, proses pembangunan Masjid berjalan selama satu bulan dan diberi nama Masjid Ar-Rohman.

“Pemberian nama Masjid Ar Rahman oleh tokoh agama setempat dimaksudkan semoga dapat meminimalisir perselisihan yang akan muncul yang biasanya dimulai dari kesalahpahaman,” ujar Suryani.

“Sesuai dengan namanya, semoga Masjid ini dapat memberikan rahmat dan kasih sayang sehingga dapat terwujud perdamaian untuk masyarakat di wilayah ini,” pungkasnya.

Peresmian Masjid Ar-Rohman tersebut dihadiri langsung oleh Bripka Suryani, para perangkat desa seperti tokoh adat, tokoh agama Desa Sangil Tobaya dan petugas IPO dari negara lain.

Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu

Bripka Suryani telah bertugas selama sembilan bulan pada misi pemeliharaan perdamaian PBB UNAMID di Darfur yang bekerja sama dengan Divisi Hubungan Internasional Polri,  yang memiliki tugas pokok dalam bidang hubungan dan kerjasama internasional.

Suryani mendapat tugas di daerah Shangil Tobaya, 45 menit perjalanan menggunakan helikopter dari El Fasher yang merupakan pusat komando misi UNAMID.

Sebagai seorang muslim, Dewi turut merasakan bagaimana kesulitan masyarakat di Shangil Tobaya dalam melaksanakan ibadah. Itulah yang mendorong Dewi mendirikan Masjid di daerah tersebut. (T/Sj/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia

 

 

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Indonesia
Breaking News