Seorang Pria Ditangkap Setelah Serangan di Masjid Perancis

Bayonne, MINA – Pihak berwenang Perancis telah menangkap seorang pria yang diduga menembak dan melukai dua pria berusia 70-an tahun di luar sebuah masjid di Prancis barat daya, kata polisi.

Seorang pria berusia 84 tahun melepaskan tembakan ketika kedua korban, yang berusia 74 dan 78 tahun, melihatnya berusaha membakar sebuah masjid di Bayonne, sebuah pernyataan polisi mengatakan pada Senin (28/10).

Para korban dibawa ke rumah sakit terdekat dengan cedera serius, sementara tersangka penembak, diidentifikasi bernama Claude Sinke, ditangkap di dekat rumahnya. Sinke juga membakar mobil di luar Masjid. Demikian Al Jazeera melaporkan.

“Saya mengutuk keras serangan keji yang dilakukan di depan ,” kata Presiden Emmanuel Macron di akun Twitter-nya.

“Semuanya akan dilakukan untuk menghukum para pelaku, dan melindungi rekan-rekan Muslim kami,” tambahnya.

Secara terpisah, Menteri Dalam Negeri Christophe Castaner mengonfirmasi penangkapan itu, dan menyampaikan solidaritas dan dukungannya kepada komunitas Muslim.

Marine Le Pen, pemimpin partai National Rally sayap kanan yang memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok anti-Muslim, juga mengecam penembakan itu. “Serangan itu … bertentangan dengan semua nilai gerakan kami,” katanya.

Sementara Jean-Luc Melenchon, seorang pemimpin sayap kiri berkata, “pidato publik harus berhenti mendorong kebencian.”

Motif serangan terhadap masjid itu belum segera diketahui dengan jelas.

Insiden itu terjadi hanya beberapa jam setelah Macron mendesak Muslim Perancis untuk meningkatkan perjuangan melawan “separatisme” setelah serangan terbaru di tanah Perancis, di mana seorang pegawai polisi menikam empat rekan kerja hingga tewas bulan ini.

Telah terjadi serangan intermiten terhadap masjid-masjid di Perancis sejak 2007, ketika 148 batu nisan Muslim di pemakaman militer nasional dekat Arras diolesi dengan cercaan anti-Islam dan kepala babi ditempatkan di situ.

Pada Juni tahun ini, seorang pria bersenjata melukai seorang imam dalam sebuah penembakan di sebuah masjid di kota barat laut Brest, tetapi polisi mengesampingkan motif teror.

Pada Maret, para pekerja yang membangun sebuah masjid di kota kecil barat daya Bergerac menemukan kepala babi dan darah binatang di pintu masuk. (T/R11/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.