Nablus, MINA – Bulan Sabit Merah Palestina mengumumkan, seorang remaja berusia 15 tahun, Muhammad Saeed Hamayel, gugur akibat tindakan represif pasukan pendudukan penjajah Israel terhadap pawai damai yang menentang pembangunan koloni permukiman Yahudi di kota Beita, selatan Nablus.
Enam warga lainnya terluka dan puluhan warga sipil lainnya mengalami sesak nafas akibat tindakan represif pasukan penjajah Israel terhadap pawai damai tersebut, Palinfo melaporkan, Sabtu (12/6).
Ratusan jamaah menunaikan Shalat Jumat (11/6) di Gunung Sabih, selatan Beita, dan kemudian berbaris menuju koloni permukiman Yahudi, yang mulai dibangun secara paksa oleh para pemukim pendatang Yahudi lebih dari sebulan yang lalu.
Sejak pagi, Israel mengerahkan pasukannya secara besar-besaran ke Gunuh Sabih dan mulai menembakkan peluru serta gas air mata ke arah peserta pawai.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Ratusan pemukim pendatang Yahudi berbondong-bondong pada Jumat pagi ke Gunung Sabih dan menyelenggarakan pesta pora di koloni permukiman yang disebut “Avitar”.
Selama beberapa pekan penduduk kota Beita terus melakukan aktivitas irbak laili (aksi malam hari yang membuat bingung penjajah Israel dan para pemukim Yahudi); sebagai salah satu bentuk perlawanan terhadap penjajahan dan para pemukim pendatang Yahudi yang mendirikan koloni permukiman di atas Jabal Sabih. (T/R5/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah