Yerusalem, MINA – Seorang wartawan Palestina, Nidal Ighbariyeh, (45) ditembak mati di depan rumahnya oleh seorang penyerang tak dikenal di kawasan Kina, kota Umm al-Fahm, Palestina.
Ighbariyeh saat itu berada di mobilnya, usai kembali dari shalat di masjid. Tiba-tiba seseorang penyerang tak dikenal menembaknya hingga mati. Middle East Eye (MEE) melaporkan, Senin (5/9).
Ighbariyeh adalah editor situs berita Bldtna, yang meliput berita-berita lokal seputar komunitas Palestina.
Media lokal melaporkan, peluru telah menembus tubuh bagian atas. Paramedis telah berusaha untuk menyelamatkan hidupnya. Namun, dia dinyatakan meninggal di sebuah rumah sakit di kota Afula.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Warga sekitar terkejut dengan pembunuhan Ighbariyeh.
“Dia dikenal karena semua kebaikannya, ketulusannya, perilakunya yang baik dan dermawan, sebuah kehilangan besar bagi kita warga Umm al-Fahm,” kata pernyataan warga.
Polisi Israel sedang menyelidiki apakah saudara laki-lakinya, yang mereka katakan diduga terlibat dalam kejahatan rahasia, dimaksudkan sebagai target.
Polisi belum mengumumkan penangkapan atau tersangka setelah insiden tersebut.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Sebelumnya, pada Juni 2021, orang-orang bersenjata pernah menembakkan hampir 50 peluru ke rumah Ighbariyeh, tapi dia lolos dari maut.
Kotamadya Umm al-Fahm mengecam insiden kriminal ini, dan meminta polisi untuk mengambil langkah dan prosedur yang diperlukan dan menangkap pembunuh untuk meminta pertanggungjawaban mereka dan menerima hukuman.
Ighbariyeh meninggalkan seorang putri berusia 11 tahun.
Keluarganya mengatakan dia melaporkan penembakan terakhir pada Juni 2021 di rumahnya dan ancaman pembunuhan serta memberikan rekaman peristiwa. Namun polisi Israel gagal mengambil tindakan.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Arab48 mengutip pernyataan rekan Ighbariyeh yang mengatakan, “Ighbariyeh adalah korban lain dari organisasi kriminal pendudukan Israel yang hendak mengubah kota-kota Arab Palestina menjadi aliran darah tanpa henti “.
Ighbariyeh adalah korban pembunuhan ke-70 di antara warga Palestina-Israel sejak awal tahun ini. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon