
Nigeria
Muhammadu Buhari sudah mendapat tantangan di pekan pertamanya menjabat. (Foto: dok. Elombah.com)" width="300" height="200" /> Presiden Nigeria Muhammadu Buhari sudah mendapat tantangan di pekan pertamanya menjabat. (Foto: dok. Elombah.com)Adamawa, Nigeria, 19 Sya’ban 1436/6 June 2015 (MINA) – Jumlah orang yang tewas dalam serangan yang diduga oleh Boko Haram selama Presiden Muhammadu Buhari menjabat sepekan, berjumlah 82.
Korban tewas akibat dua ledakan di timur laut Nigeria pada Jumat (5/6) sebanyak 35 orang, media Elomba.com yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sebelumnya, petugas penyelamatan di ibukota negara bagian Adamawa, Yola, mengatakan 31 orang telah dikonfirmasi tewas dalam ledakan yang menghancurkan pasar pada Kamis, di mana 38 orang lainnya terluka.
Dua ledakan mengguncang timur laut Nigeria pada Kamis, setelah presiden baru Muhammadu Buhari mendesak kerjasama yang lebih erat dengan negara regional untuk mengalahkan Boko Haram.
Baca Juga: Media Asing: Militan Sudan Membantai Warga Desa, 200 Lebih Tewas
Di kota timur laut Maiduguri, seorang pembom bunuh diri meledak mobil di sebuah pos pemeriksaan di luar barak militer dan menewaskan delapan tentara pada Kamis, saksi mata mengatakan, serangan terbaru dipersalahkan kepada Boko Haram.
Kemudian, bom kedua meledak di dekat pasar utama di Yola. Polisi mengatakan dua orang tewas. Pekerja rumah sakit mengatakan menangani 30 orang luka-luka.
Kekerasan pada Kamis terjadi di saat Presiden Buhari mengakhiri perjalanan pertamanya ke luar negeri sejak menjabat.
Ia mengunjungi Chad dan Niger yang bersama Kamerun adalah sekutu kunci Nigeria dalam pertempuran melawan pemberontakan Boko Haram yang dituduh telah membunuh 15.000 orang sejak 2009.
Baca Juga: PBB Tuduh Paramiliter Sudan Halangi Bantuan untuk Darfur
Buhari mendesak kerjasama keamanan regional yang lebih kuat.
Dia bersumpah untuk menghancurkan kelompok Boko Haram ketika ia dilantik sepekan lalu, tetapi serentetan pemboman mewarnai pekan pertamanya menjabat. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: MSF: Separuh Penduduk Sudan Hadapi Kekurangan Pangan