Abuja, 6 Rajab 1435/4 Juni 2014 (MINA) – Sejumlah surat kabar Nigeria melaporkan, sepuluh jenderal dan lima perwira militer senior dituduh bersalah di pengadilan militer dengan dakwaan memasok senjata dan informasi kepada Boko Haram, namun pihak militer membantah laporan itu.
Laporan dan tuduhan dari politisi dan tentara yang disampaikan kepada kantor berita AP menyebutkan, beberapa perwira senior membantu kelompok bersenjata dan beberapa prajurit berpangkat berjuang bersama militan, kemudian mereka kembali ke kamp-kamp militer.
Mereka mengatakan, informasi yang diberikan oleh perwira militer telah membantu Boko Haram untuk menyergap konvoi militer dan menyerang barak militer serta pos-pos di kubu timur laut, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Namun Juru Bicara Kementerian Pertahanan, Mayjen Chris Olukolade, yang pekan lalu membantah laporan bahwa perwira senior sedang diselidiki, menegaskan dalam sebuah pernyataan Selasa (3/6), markas pertahanan menyatakan sekali lagi dengan tegas bahwa tidak ada kebenaran apa pun dalam laporan itu.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Dia menyebutnya sebagai “kebohongan” yang dibuat oleh orang-orang yang bersikeras untuk menyesatkan rakyat Nigeria dan masyarakat internasional dengan memberikan kesan negatif mereka tentang nigeria/">militer Nigeria.
Boko Haram telah menarik kecaman internasional dan sanksi PBB sejak penculikan 15 April terhadap lebih dari 300 siswi sekolah, di antaranya 272 tetap menjadi tawanan.
Sementara itu sejumlah aktivis Nigeria menekan pemerintah untuk menyelamatkan para gadis dan mengajukan keluhan yang melawan larangan polisi tentang aksi protes. Namun juru bicara polisi membantah bahwa larangan telah diberlakukan. (T/P09/EO2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza