Pahalgam, MINA – Sebanyak 26 orang tewas dan 17 lainnya luka-luka ketika kelompok bersenjata menembaki turis di wilayah Jammu dan Kashmir, kata polisi pada Rabu (23/4).
Serangan yang terjadi di tujuan wisata populer Pahalgam, menandai serangan paling mematikan terhadap warga sipil di India sejak serangan Mumbai 2008.
Pasukan keamanan India di Kashmir melakukan perburuan besar-besaran pada Rabu. Al Mayadeen melaporkan.
Serangan itu terjadi pada Selasa di padang rumput terpencil di Pahalgam, kota indah yang telah mengalami kebangkitan pariwisata dalam beberapa tahun terakhir karena penurunan kekerasan dari kelompok bersenjata.
Baca Juga: Kinerja Perbankan dan Sukuk Dorong Pertumbuhan Keuangan Islam tahun 2024
Di antara yang tewas adalah 25 warga negara India dan satu warga negara Nepal, menurut polisi setempat.
Penembakan Pahalgam ini telah memicu kekhawatiran langsung terhadap keselamatan wisatawan di wilayah tersebut.
Dalam beberapa waktu, ada kelompok yang menyatakan penentangan terhadap apa yang digambarkannya sebagai pergeseran demografi di wilayah tersebut, dengan mengutip pemukiman lebih dari 85.000 “orang luar” sejak India mencabut status khusus Kashmir pada tahun 2019.
Kelompok tersebut menyatakan perubahan kebijakan itu adalah motif di balik tindakan kekerasan mereka. []
Baca Juga: Serangan Udara AS Hantam Sanaa, Ma’rib, dan Hodeidah di Yaman
Mi’raj News Agency (MINA)