Serangan Drone Houthi Lukai Puluhan Warga Israel di Eilat

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - 57 detik yang lalu

57 detik yang lalu

0 Views

Eilat, MINA – Lebih dari 20 warga Israel mengalami luka-luka pada Rabu malam (24/9) setelah sebuah pesawat tak berawak (drone) yang diluncurkan oleh Houthi di Yaman meledak di kota resor Eilat, wilayah selatan Israel. Peristiwa itu terjadi beberapa hari setelah drone lain menabrak sebuah hotel di kawasan Laut Merah.

Petugas medis melaporkan bahwa di antara korban terdapat dua pria, berusia 60 dan 26 tahun, dalam kondisi serius. Seorang pria berusia 30 tahun mengalami luka sedang, sementara 19 lainnya mengalami luka ringan. Sebagian besar korban terkena pecahan ledakan. Times of Israel melaporkan.

Untuk menangani korban yang terluka parah, Angkatan Udara Israel (IAF) mengerahkan dua helikopter untuk mengevakuasi mereka ke Pusat Medis Soroka di Beersheba. Rekaman dari lokasi menunjukkan dampak ledakan di dekat sebuah hotel dan kawasan perbelanjaan.

Militer Israel mengakui bahwa upaya mencegat drone gagal, meskipun dua rudal pencegat Iron Dome ditembakkan. Sirene peringatan serangan telah diaktifkan sesuai protokol, namun menurut penyelidikan awal, drone terlambat terdeteksi dan kemungkinan gagal ditembak jatuh karena terbang rendah.

Keterlambatan deteksi membuat IAF tidak memiliki cukup waktu untuk mengirim helikopter atau jet tempur.

Sementara itu, Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan telah melancarkan operasi militer kualitatif yang menargetkan dua lokasi pendudukan Israel di Umm al-Rashrash, nama lama kota Eilat.

“Angkatan Udara melakukan operasi menggunakan dua drone, yang berhasil menyerang dua lokasi musuh,” ujar Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, seperti dilansir Almayadeen. Ia menegaskan bahwa sistem intersepsi Israel gagal menghentikan serangan tersebut.

Serangan drone oleh Houthi di Yaman terhadap Israel terjadi di tengah eskalasi konflik regional antara Israel dan kelompok militan Yaman. Kota Eilat merupakan pusat pariwisata dan perdagangan di Laut Merah, sehingga serangan ini menimbulkan kekhawatiran bagi keselamatan warga sipil.

Sistem pertahanan Iron Dome Israel selama ini dikenal efektif menghadapi rudal jarak jauh, namun drone yang terbang rendah tetap menjadi tantangan keamanan yang serius. Serangan ini juga menandai peningkatan kemampuan Houthi dalam menargetkan wilayah Israel dari jarak jauh. []

Mi’raj News Agency (MINA)