Sanaa, MINA – Serangan berskala besar Israel menghantam Bandara Sanaa, Yaman, tepat saat dua staf PBB berada di bandara tersebut, yaitu Sekjen WHO dan Koordinator Tetap PBB.
Seorang sumber mengatakan kepada Al Mayadeen pada Kamis (26/12), agresi Israel di Sanaa dan Hodeidah menargetkan fasilitas sipil dan dilakukan dengan koordinasi dan dukungan AS dan Inggris.
Sumber tersebut juga mengatakan, menargetkan fasilitas sipil merupakan bukti kegagalan pendudukan untuk memiliki daftar target yang jelas di dalam negeri, menekankan bahwa hal itu “tidak akan mengubah arah perang dan akan ditanggapi dengan respons yang sama.”
Koresponden Al Mayadeen mengonfirmasi agresi pendudukan Israel menargetkan sekelompok pelancong, termasuk pasien, di terminal Bandara Internasional Sanaa, dan juga menargetkan menara kontrol bandara.
Baca Juga: AS akan Bangun Pangkalan Baru di Suriah Utara
Selain itu, sumber-sumber tersebut melaporkan kapten pendamping pesawat PBB tersebut terluka dan dibawa ke rumah sakit, seraya menambahkan dua karyawan bandara lainnya juga tewas akibat serangan tersebut.
Sumber tersebut menekankan entitas Israel seharusnya “tidak menunggu tanggapan dari Sanaa karena operasi militernya akan terus berlanjut.”
Koresponden Al Mayadeen menambahkan bahwa serangan udara Israel menghantam Bandara Internasional Sanaa di bagian utara ibu kota, serta dua serangan udara di Pembangkit Listrik Pusat Hiziz di selatan Sanaa.
Pemadaman listrik di beberapa bagian Provinsi Hodeidah akibat serangan Israel di Pembangkit Listrik Pusat Ras Kathib di bagian utara kota pesisir di Laut Merah di Yaman barat.
Baca Juga: Pelaku Ledakan Cybertruck Depan Hotel Trump Tentara AS Berprestasi
Sementara itu, media Israel melaporkan bahwa pejabat di Israel memperkirakan peningkatan serangan dari Yaman, terutama setelah serangan ini.
Channel 14 mengonfirmasi serangan tersebut menargetkan tiga lokasi utama, Bandara Sanaa, pembangkit listrik di Sana’a, dan pelabuhan Hodeidah, dengan mencatat bahwa “ini bukan serangan biasa, tetapi pembukaan pertempuran yang dapat diperpanjang.”
Koresponden Channel 14 Israel juga menyebutkan bahwa pesawat Israel melumpuhkan Bandara Internasional Sanaa dengan menghancurkan menara kontrol dan juga mengganggu pelabuhan laut Hodeidah.
Menurut Channel Kan Israel, ini adalah serangan keempat Israel terhadap target di Yaman, dengan menambahkan bahwa Amerika Serikat telah diberitahu tentang operasi tersebut.
Baca Juga: Polisi Korsel Grebek Kantor Jeju Air Pascakecelakaan
Sebagai tanggapan, Juru Bicara Ansar Allah, Mohammed Abdulsalam, mengutuk penargetan Bandara Internasional Sanaa dan infrastruktur sipil lainnya, dan menggambarkannya sebagai kejahatan Zionis terhadap seluruh rakyat Yaman.
Ia menegaskan bahwa jika musuh Zionis berpikir kejahatannya akan menghentikan Yaman untuk mendukung Gaza, maka itu keliru, dan menegaskan Yaman tidak akan mengabaikan prinsip-prinsip agama dan kemanusiaannya.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pelaku Serangan Tahun Baru New Orleans Veteran Angkatan Darat AS