Bangui, 26 Sya’ban 1435/24 Juni 2014 (MINA) – Warga kota Bambari, Republik Afrika Tengah, mengatakan bahwa milisi Kristen menyerang sebuah desa Muslim, Senin (23/6), dan menewaskan 18 penduduknya.
Serangan itu terjadi hanya dua pekan setelah pertempuran antara milisi Kristen dan kelompok Muslim yang berbasis di daerah itu dan menewaskan 21 orang, The State memberitakan dikutip MINA.
Juru Bicara kelompok bersenjata Muslim Seleka, Ahmat Nadjad, mengatakan milisi Kristen Anti–Balaka menyerang desa Ardo–Djobi pada Senin pagi, menewaskan 18 penduduk suku Fulani. Salah satu anggota milisi Kristen juga tewas.
Muslim semakin menjadi target sejak Walikota Bangui Catherine Samba – Panza, terpilih sebagai Presiden Sementara Republik Afrika Tengah.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Dia menggantikan Michel Djotodia yang telah berkuasa sejak Maret 2013.
Djotodia adalah mantan pemimpin gerakan pejuang Islam Seleka yang telah dibubarkan sejak dirinya berkuasa menggantikan Presiden Francois Bozize, seorang Kristen yang naik ke kekuasaan setelah kudeta 2003.
Kekerasan sektarian telah menewaskan ribuan orang dan memaksa hampir 1 juta orang warga meninggalkan rumahnya ke negara-negara tetangga dalam beberapa bulan terakhir, menyusul meningkatnya serangan sektarian. Sejumlah masjid hancur dan puluhan rumah Muslim dijarah di ibukota Bangui.
Kristen yang merupakan mayoritas penduduk Republik Afrika Tengah, menuduh warga Muslim mendukung mantan gerakan Seleka yang berbasis Islam. (T/P09/P04).
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa