Beirut, 28 Sya’ban 1438/25 Mei 2017 (MINA) – Sedikitnya 16 warga sipil tewas dalam serangan bom pada Rabu (24/5) yang dilakukan oleh pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) di dekat benteng ISIS Suriah di Raqqa. Demikian menurut sebuah sumber.
Observatorium Surah untuk Hak Asasi Manusia (HAM) mengatakan, korban tewas diantaranya seorang wanita bersama lima anaknya, serta tiga psangan lainnya.
“Serangan koalisi menlancarkan serangan ke Al-Baruda, sebuah desa yang berjarak sekitar 15 kilometer sebelah barat kota Raqqa,” kata Kepala Observatorium, Rami Abdel Rahman yang dilporkan Arab News dan dikutip MINA.
“Sebagian besar dari mereka yang tewas terbunuh sebelumnya telah meninggalkan bagian timur provinsi Homs,” tambahnya.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Koalisi pimpinan AS memberikan dukungan perlindungan udara untuk serangan besar yang bertujuan merebut kota Raqqa, jantung wilayah ISIS di Suriah.
Pada hari Rabu, Pasukan Demokratik Suriah yang didukung AS (SDF) hanya berjarak tiga kilometer dari Raqqa di titik terdekat mereka ke timur.
Serangan terhadap Al-Baruda terjadi setelah Observatorium melaporkan korban tewas sipil bulanan tertinggi untuk sejak koalisi mulai mengebom Suriah pada 23 September 2014 silam.
Antara 23 April dan 23 Mei tahun ini, serangan koalisi menewaskan total 225 warga sipil di Suriah, Observatorium yang berbasis di Inggris melaporkan.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Awal bulan ini, militer AS mengatakan bahwa serangan udara koalisi di Irak dan Suriah telah “secara tidak sengaja” menewaskan total 352 warga sipil sejak tahun 2014.
Lebih dari 320.000 orang terbunuh dan jutaan lainnya mengungsi sejak konflik Suriah pecah pada Maret 2011. (T/B05/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata