London, 17 Safar 1437/30 November 2015 (MINA) – Setidaknya 44 orang tewas dan puluhan terluka pada Ahad (29/11) setelah serangan udara Rusia menghantam pasar yang ramai di provinsi Idlib, Suriah.
Lembaga pemantau di London, Observatorium Suriah untuk HAM mengatakan, serangan menghantam kota Ariha yang dikendalikan oleh Tentara Penaklukan, aliansi oposisi yang meliputi Nusra Front cabang Al-Qaeda.
Selain pasar, beberapa daerah lain dari kota terkena serangan. Al Jazeera memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Saluran berita lokal Ariha al-Youm melaporkan, bom curah digunakan dalam serangan jet tempur Rusia itu.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Sementara Orient TV yang pro-oposisi melaporkan, korban tewas awal 40 orang.
Namun, Direktur Observatorium, Rami Abdulrahman menempatkan jumlah korban tewas jauh lebih tinggi, ia mengatakan sedikitnya 60 orang tewas dalam serangan itu.
Aliansi Tentara Penaklukan menguasai kota Ariha pada Mei setelah pertempuran sengit melawan pasukan setia rezim Suriah, dalam sebuah serangan yang mengakibatkan seluruh provinsi jatuh ke tangan oposisi.
Angkatan udara Rusia telah melakukan serangan udara dalam mendukung Presiden Bashar Al-Assad sejak 30 September.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Pemerintah Moskow mengatakan, pihaknya hanya menargetkan kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) dan “teroris” lainnya, tapi kritikus menuduh Rusia juga menargetkan kelompok-kelompok oposisi yang menentang Assad.
Serangan udara Rusia sebelumnya telah menargetkan posisi Tentara Penaklukan beberapa kali di provinsi Idlib. Provinsi ini bukanlah kubu ISIS. (T/P001/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon