Palmyra, 23 Rabi’ul Awwal 1438/23 Desember 2016 (MINA) – Sebuah serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) telah menewaskan sedikitnya tujuh militan Islamic State (ISIS), termasuk seorang komandan militer kelompok itu di kota kuno Suriah, Palmyra.
Aktivis lokal melaporkan bahwa serangan udara terjadi pada hari Kamis (22/12) dan menargetkan konvoi ISIS di sekitar kota Palmyra, timur provinsi Homs.
Komandan ISIS Amr As’ad yang juga dikenal sebagai Al-Mukahal, tewas bersama enam militan lainnya dalam serangan udara tersebut.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
“Konvoi itu dari kota Palmyra menuju ke Bandara Militer T4 di pedesaan timur Homs ketika serangan udara AS manargetkan mereka,” kata aktivis media Amro Al-Hussein kepada ARA News yang dikutip MINA.
“Kematian Al-Mukahal adalah pukulan lain bagi Islamic State,” kata Al-Hussein.
Serangan ini terjadi di tengah intensifnya pertempuran antara militan ISIS dan pasukan Angkatan Darat Suriah di sekitar pangkalan udara T4.
Pada hari Rabu, Tentara Suriah memukul mundur ISIS dalam satu ofensif, memukul mundur ISIS dari Bandara Militer T4.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
ISIS berhasil merebut kembali kota kuno Palmyra pada tanggal 11 Desember dan melanjutkan untuk menguasai bandara T4. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon