Al-Baghdadi, Irak, MINA – Sebuah serangan udara pesawat Amerika Serikat (AS) di pusat kota Al-Baghdadi, pada hari Sabtu (27/1), menewaskan delapan orang Irak, di antaranya seorang pejabat intelijen senior, lima polisi dan seorang wanita.
Seorang pejabat yang berbicara dengan status anonim, merujuk sebuah kota Lembah Efrat di Irak barat.
“Tampaknya serangan itu adalah sebuah kesalahan, salah sasaran,” katanya, demikian Al Arabiya memberitakan.
Orang-orang yang tewas tersebut sedang melakukan perjalanan bersama sebuah konvoi yang telah ditugaskan untuk mendukung operasi memberantas militan ISIS di daerah tersebut.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Serangan udara tersebut menghancurkan sebagian besar kendaraan dalam konvoi tersebut dan juga melukai 20 orang lainnya.
Komando Operasi Gabungan (JOC) Irak yang mengkoordinasikan kampanye melawan ISIS mengatakan, mereka telah memerintahkan sebuah serangan pasukan khusus di kota tersebut berdasarkan informasi intelijen.
Ada laporan bahwa sebuah pertemuan militan akan dihadiri oleh komandan ISIS Karim Al-Samarmad.
“Sebuah penyelidikan telah dimulai,” kata pernyataan JOC terkait serangan salah sasaran itu. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)