Serangan Udara di Hama Tewaskan Delapan Relawan White Helmets

Seorang anggota menggendong anak Suriah korban serangan udara. (Foto: White Helmets)

Hama, 4 Sya’ban 1438/1 Mei 2017 (MINA) – Organisasi kemanusiaan lokal Pertahanan Sipil Suriah atau White Helmets pada hari Ahad (30/4) mengutuk serangan udara sehari sebelumnya yang menewaskan delapan relawan mereka di kota Hama.

Dalam pernyataan tersebut, White Helmets melaporkan bahwa serangan udara pemerintah Suriah mengenai sebuah fasilitas medis di pinggiran Kafr Zeita yang juga membunuh petugas medis. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.

Relawan White Helmets banyak beroperasi di daerah-daerah yang dikuasai oleh oposisi Suriah. Film dokumenter tentang mereka memenangkan telah piala Oscar pada awal tahun ini.

Pernyataan White Helmets mengatakan bahwa serangan udara pasukan pemerintah akan menghambat kelompok penyelamat tersebut untuk memenuhi kebutuhan warga sipil di daerah tersebut.

Kelompok itu juga mengecam serangan yang menargetkan infrastruktur sipil, seperti rumah sakit dan klinik bantuan, yang membahayakan para pekerja tanggap darurat seperti petugas medis, dan pekerja bantuan, selain warga sipil.

“Kami menganggap pernyataan ini sebagai seruan untuk melindungi fasilitas medis dan kemanusiaan, jangan mengulangi tragedi Aleppo timur,” kata pernyataan tersebut. “Kami meminta masyarakat internasional untuk bertindak.”

Pasukan pro-pemerintah yang didukung oleh serangan udara Rusia dan dibantu oleh milisi dukungan Iran, saat ini bergerak maju ke daerah-daerah di utara kota Hama yang dikendalikan oleh pemerintah.

White Helmets dibentuk pada tahun 2013, terdiri sekitar 3.000 sukarelawan. Menurut situs web kelompok tersebut, anggotanya telah menyelamatkan lebih dari 62.000 orang, sementara lebih dari 140 orang anggotanya telah terbunuh di lapangan saat melakukan aksi pertolongan terhadap korban serangan udara. (T/RI-1/B05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.